Operasi Militer Sudah Makan Banyak Korban, PBB Kecam Israel

11 Juni 2024, 10:46 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. /antaranews.com/

PR TASIKMALAYA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan telah mengecam operasi penyelamatan sandera Israel yang memakan banyak korban sipil.

Hal mengenai informasi tersebut, disampaikan oleh seorang juru bicara (jubir) Guterres bernama Stephane Dujarric pada Senin waktu setempat.

Guterres menyampaikan duka yang mendalam serta mengutuk keras jatuhnya ratusan korban jiwa dari kalangan warga sipil Palestina.

Dujarric menyebut jatuhnya korban jiwa adalah tragedi. Ia terus mendesak semua pihak untuk memberikan prioritas perlindungan warga sipil atas konflik ini, terutama untuk perempuan dan anak.

Baca Juga: Tunggu Mandat PBB, TNI Siapkan Empat Batalyon ke Gaza

Sebagaimana dilansir dari ANTARA, setiap orang memiliki kewajiban di bawah hukum internasional. Maka dari itu, mereka wajib mematuhi kewajiban itu.

Operasi kemanusiaan PBB wajib dilanjutkan. Selain itu PBB terus menyerukan gencatan senjata, akses penuh dan tanpa batas saat menjalani operasi kemanusiaan sampai dengan pembebasan sandera.

Pada 8 Juni lalu, pasukan Israel menyelamatkan sandera dari kamp pengungsi Nuseirat yang berada di Gaza tengah. Diketahui, sekitar 274 warga Palestina tewas dan 698 orang lainnya luka-luka.

Jumlah korban tewas dan luka-luka itu, disampaikan oleh pihak otoritas kesehatan yang dikelola Hamas.

Baca Juga: Jika Mendapat Izin dan Mandat dari PBB, TNI Sudah Siapkan 4 Batalyon Menuju Gaza

Di lain hal, PBB menyambut baik berita bahwa keempat sandera itu telah bebas dan dikabarkan telah bertemu dengan orang terdekat.

Guterres tidak lelah untuk menyerukan pembebasan tanpa syarat bagi semua sandera yang tersisa dengan selamat.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler