Israel Buka Perlintasan Erez Barat untuk Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

13 Mei 2024, 12:45 WIB
Dampak serangan penjajah Israel di Kota Rafah, Gaza Selatan, dalam serangan ini Iran menuding Israel sudah melakukan pembunuhan massal yang juga mengorbankan anak-anak /Marawatalk/IST/

PR TASIKMALAYA - Pihak militer Israel hari pada Minggu, 12 Mei 2024 mengumumkan bahwa pihaknya telah membuka jalur perlintasan baru yang bertujuan untuk membawa dan mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang dilanda bencana kelaparan. Pembangunan ini diharapkan bisa membantu para pengungsi yang membutuhkan.

Di dalam rilis persnya, pihak militer Israel mengumumkan pembukaan "perlintasan Erez Barat" antara Israel dan Gaza utara lewat koordinasi bersama Amerika Serikat.

Amerika sebagai sekutu Israel pun turut membantu pelaksanaan dibukanya jalur bantuan baru tersebut.

Menurut pihak militer Israel, jalur lintas baru itu terletak pada sebelah barat perlintasan Erez, yang posisinya lebih dekat ke bibir pantai.

Baca Juga: Israel Buka Perlintasan Baru untuk Bawa Bantuan ke Gaza

Upaya ini dilakukan supaya bantuan kemanusiaan bagi warga sipil yang membutuhkan bisa lebih efektif dan efisien dalam distribusinya.

Pihaknya pun turut menambahkan bahwa jalur lintas itu telah dibangun oleh militer Israel.

"Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan rute bantuan ke Gaza, khususnya di bagian utara jalur tersebut," dikutip dari ANTARA

Hal lainnya, pada Minggu, pihak militer Israel menjelaskan bahwa mereka telah melakukan operasi berskala besar di wilayah Jabaliya yang terletak di Gaza utara sambil melanjutkan operasinya di wilayah Rafah timur serta perlintasan Rafah di sisi Jalur Gaza.

Pihaknya pun memberikan penegasan bahwa pihaknya telah mengimbau para warga sipil untuk pindah dan mengungsikan diri dari Jabaliya menuju ke sejumlah tempat berlindung yang terletak di bagian barat Gaza City.

Para warga sipil terpaksa berpindah tempat lagi dari satu pengungsian ke pengungsian lain demi keselamatan mereka, karena Israel menduduki banyak wilayah di Palestina terutama di wilayah Jalur Gaza.

Militer Israel mengemukakan bahwa angkatan udaranya telah melakukan penyerangan terhadap 150 lokasi para seluruh daerah kantong itu ketika hari sebelumnya. Penyerangan ini menargetkan sejumlah wilayah disekitar Gaza sehingga banyak warga sipil yang terpaksa harus mengungsi dari daerah tersebut.

Baca Juga: Penjajah Israel Bangun Rumah Sakit Baru di Gaza Tengah, Klaim untuk Tolong Warga Sipil Palestina

Ketika bulan April lalu, pemerintah Israel telah memberikan persetujuan terkait pembukaan sementara jalur perlintasan Erez, jalur ini juga dikenal sebagai jalur perlintasan Beit Hanoun bagi warga sipil Palestina, dan bertujuan untuk mengupayakan distribusi bantuan kemanusiaan agar bisa memasuki wilayah Gaza.

Penyerangan yang dilakukan Israel telah dilakukan selama lebih dari tujuh bulan di Jalur Gaza, serangan tereebut diluncurkan sebagai serangan balas dendam atas penyerangan Hamas pada wilayah Israel selatan, serangan ini telah mengakibatkan sekitar 35.034 warga sipil Palestina tewas serta 78.755 lainnya terluka di daerah kantong yang diblokade tersebut, menurut otoritas kesehatan Gaza pada Minggu.

Selain itupun serangan ini telah menghancurkan banyak wilayah di Palestina, serta mengakibatkan bencana kelaparan yang disebabkan oleh pengepungan wilayah, terutama di wilayah Jalur Gaza, sejumlah infrastruktur mengalami banyak kerusakan yang parah diberbagai wilayah dan pemblokiran bantuan kemanusiaan disejumlah wilayah sehingga pendistribusian bantuan kemanusiaan menjadi terhambar diperbatasan.***(Aldi Fitara Aldiansyah Noor)

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler