Cari Keuntungan Sendiri, Perusahaan Produk Kelapa Thailand Perbudak Monyet untuk Menjadi 'Pekerja'

4 Juli 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi monyet.* //Pixabay

PR TASIKMALAYA - Monyet yang diambil dari alam dipaksa mengambil hingga 1.000 kelapa sehari.

Sebuah penyelidikan telah menemukan bahwa kelapa yang dipetik kemudian diambil air dan santannya untuk dijual di toko-toko di Inggris.

Tim pelindung Hewan (Peta) menemukan delapan peternakan di Thailand menggunakan kera kuncir sebagai pekerja paksa untuk produk yang diekspor secara global.

Baca Juga: Jangan Dianggap Enteng, Berikut Daftar Makanan yang Memiliki Risiko Lebih Berbahaya dari Rokok

Banyak supermarket Inggris sekarang menjual air kelapa dan minyak yang dipajang di rak-rak, setelah akhirnya diketahui dibuat dengan buah yang dipetik oleh monyet.

Peta menemukan 'sekolah monyet', di mana hewan dilatih untuk memetik buah, naik sepeda atau bermain basket untuk menghibur wisatawan.

"Hewan-hewan di fasilitas ini, banyak di antaranya ditangkap secara ilegal ketika masih bayi. Memperlihatkan perilaku stereotip yang menunjukkan tekanan ekstrem," ujar badan amal tersebut.

Penyelidik menemukan bahwa kera dirantai ke ban, dikelilingi oleh sampah, atau dikurung di kandang yang tidak cukup layak.

Baca Juga: Dijadikan Inovasi yang Ampuh Lawan Pandemi Covid-19, Kalung Antivirus Dipamerkan Menteri Pertanian

Untuk menghindari penyerangan dari monyet, bahkan gigi binatang itu seringkali dicabut.

“Hewan-hewan yang penasaran dan sangat cerdas ini tidak diberi stimulasi psikologis, persahabatan, kebebasan, dan segala sesuatu yang membuat hidup layak dijalani," ujar Elisa Allen, direktur Peta.

Peta menyerukan kepada orang-orang untuk tidak mendukung perbudakan monyet dengan cara menghindari produk kelapa dari Thailand.

"Seekor monyet terlihat dengan panik mengguncang jeruji kandang sebagai upaya yang sia-sia untuk melarikan diri," tambahnya.

Baca Juga: Hadiri Hajatan yang Dimeriahkan oleh Rhoma Irama, Tamu yang Hadir akan Menjalani Rapid Test

Waitrose dan Tesco telah berjanji untuk tidak menjual barang-barang yang menggunakan tenaga monyet lagi.

Morrisons telah menghapus merek dan Boots Thailand, Co-op dan Ocado bersumpah untuk tidak menjualnya.***

 
Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler