Musim Hujan Gagal Turun di Afrika Sebabkan Berbagai Bencana: Kelaparan hingga Pernikahan Dini

15 Juli 2022, 14:25 WIB
Ilustrasi hujan - Akibat musim hujan yang gagal turun di Afrika, hal ini menyebabkan berbagai bencana salah satunya kelaparan hingga pernikahan anak. //PIXABAY/NickyPe.

PR TASIKMALAYA – Setidaknya 10 juta anak-anak menderita di Afrika, akibat musim hujan yang gagal selama dua tahun terakhir.

Dengan gagalnya musim hujan ini membunuh banyak ternak, mengancam persediaan makanan, dan sumber air yang ada di Afrika.

Lebih lanjut, sejak Maret hingga Mei, musim hujan tahun ini menjadi musim yang paling kering yang pernah tercatat.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera, diketahui lebih dari 1.8 juta anak-anak di Ethiopia, Kenya dan Somalia membutuhkan perawatan untuk kehidupan mereka akibat gagalnya musim hujan tahun ini.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Sekali Seumur Hidup’ oleh Lesti Kejora, Karya Terbaru yang Penuh Makna

Hal ini disebabkan karena anak-anak tersebut mengalami kekurangan gizi.

Sementara menurut Famine Early Warning Network, lebih dari 200.000 orang berada dalam risiko kelaparan di Somalia.

Lebih lanjut, lebih dari 1 juta orang di sana melintasi berbagai wilayah, pergi meninggalkan rumah mereka dalam upaya mencari makanan dan sumber air.

Lebih parah lagi, dampak perang di Ukraina membuat bencana kelaparan di Afrika semakin parah.

Baca Juga: Tes Fokus: Bisakah Temukan 6 Hewan Tersembunyi dalam 10 Detik? Hanya si Teliti yang Bisa Menang Teka-Teki Ini

Hal ini meningkatkan harga makanan dan harga bahan bakar yang membuat jumlah impor gandum menjadi berkurang.

Banyak keluarga yang mengalami kesulitan. Hal ini menyebabkan banyak orang tua menikahkan anak perempuan mereka lebih awal agar mendapatkan mas kawin untuk membantu anggota keluarga lainnya.

Pilihan ini dilakukan dengan alasan lain, seperti mengurangi jumlah tanggungan yang dimiliki.

Lebih lanjut, di kawasan Ethiopia, rata-rata pernikahan anak telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam setahun terakhir.

Baca Juga: Tes Psikologi: Merah Muda atau Biru? Tentukan Warna Meja yang Anda Lihat dan Ungkap Kepribadian Anda!

Jumlah anak-anak yang berisiko mengalami putus sekolah di Ethiopia, Kenya dan Somalia, akibat kekeringan juga telah meningkat hingga tiga kali lipat dalam waktu tiga bulan.

Sebanyak 1.1 juta hingga 3.3 juta anak perempuan pun berisiko mengalami pernikahan usia anak.

“Kami melihat kekhawatiran yang tinggi dari pernikahan anak di seluruh Afrika. Hal ini dikarenakan keluarga miskin memilih menikahkan anak perempuan mereka yang berusia 12 tahun dengan laki-laki lebih dari lima kali usia mereka,” ujar Andy Brooks, Penasihat Perlindungan Anak Regional UNICEF untuk Afrika Timur dan Selatan.

Bagaimana menurut pendapat Anda?***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler