Ribuan Orang di Madrid Melakukan Aksi Protes Terhadap KTT NATO

27 Juni 2022, 13:09 WIB
Ribuan orang melakukan protes anti-NATO menjelang KTT NATO, di Madrid, Spanyol, 26 Juni 2022. /REUTERS/Isabel Infantes/

PR TASIKMALAYA - Ribuan orang berkumpul di Madrid pada Minggu 26 Juni 2022 untuk menentang KTT NATO.

Ribuan orang tersebut memprotes acara KTT NATO yang akan diadakan di Spanyol pekan depan.

Para demonstran melakukan aksi protes dengan membawa bendera palu dan arit bekas Uni Soviet.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya dari Reuters, KTT NATO akan diselenggarakan antara tanggal 29-30 Juni 2022.

Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan Kepribadian Terbaik Anda di Balik Ulasan Objek yang Dilihat Pertama Kali

Para pemimpin negara-negara anggota akan bertemu di Madrid dengan keamanan yang ketat.

NATO diperkirakan akan memepertimbangkan tawaran yang diberikan oleh Finlandia dan Swedia untuk bergabung.

Sebelumnya, tawaran tersebut telah ditolak oleh negara Turki.

Negara-negara Nordik telah terdorong untuk bergabung dengan NATO setelah serangan Rusia terhadap Ukraina.

Baca Juga: Mengenal Multiple Intelligences, Teori Kecerdasan pada Anak

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutkan bahwa perang itu adalah operasi militer khusus.

Menurutnya, hal itu adalah jawaban sebagai tanggapan terhadap aksesi NATO dari negara-negara lain di dekat perbatasan Rusia setelah Uni Soviet hancur pada 1990-an.

Para demonstran mengeklaim bahwa peningkatan pengeluaran untuk pertahanan di Eropa yang didesak oleh NATO adalah sebuah ancaman bagi perdamaian.

Para demonstran berteriak menyerukan yel-yel "tanks yes, but of beer with tapas".

Baca Juga: Tes IQ: Bukan 2! Hitung Lubang Topi yang Ada pada Gambar

Yel-yel itu diartikan sebagai gambaran atas klaim para demonstran.

Concha Hoyos, seorang pensiunan penduduk Madrid mengatakan "saya muak (dengan) bisnis senjata dan pembunuhan orang ini. Solusi yang mereka usulkan yaitu lebih banyak senjata dan perang dan kami selalu membayarnya. Jadi, tidak ada NATO, tidak ada pangkalan (tentara), biarkan Amerika pergi dan tinggalkan kami sendirian tanpa perang dan senjata".

Demonstran lain, Jaled berusia 29 tahun mengatakan NATO bukanlah solusi untuk perang di Ukraina.

Penyelenggara mengklaim sebanyak 5.000 orang bergabung dalam aksi demonstrasi, tetapi pihak berwenang di Madrid menyebutkan jumlahnya hanya mencapai 2.200 orang.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler