PR TASIKMALAYA - Kisah perpisahan Putri Diana dengan Pangeran Charles selalu mendapat sorotan publik.
Putri Diana memutuskan berpisah pada tahun 1992 meski belum resmi bercerai dari sang suami, Pangeran Charles.
Kala itu, Putri Diana masih memakai gelar Yang Mulia dan menjalankan kewajibannya selaku anggota keluarga Inggris.
Hanya saja, sebuah perjamuan disebut menjadi momen Putri Diana mempermalukan Pangeran Charles usai berpisah.
Baca Juga: 9 Ciri Kepribadian Mengejutkan dari Orang yang Sangat Cerdas, Salah Satunya Berantakan
Pada tahun 1993, Putri Diana menghadiri perjamuan Negara (State banquet) ke istana Buckingham.
Ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry ini mendapat mengejutkan beberapa anggota kerajaan Inggris.
Meski belum cerai secara resmi, tidak ada yang menduga bahwa Putri Diana akan mengikuti acara resmi kerajaan.
Lalu siapa yang mengundang Putri Diana jika rumor mengatakan bahwa Pangeran Charles melarang sang mantan untuk menghadiri acara serupa itu.
Baca Juga: Tes IQ: Perlu Kecerdasan Logika dan Pengamatan Tinggi, Tebak Keluarga Mana yang Lebih Miskin?
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Fabiosa, orang yang mengundang Putri Diana tak lain adalah Ratu Elizabeth II, ibu dari Pangeran Charles sendiri.
Tidak ada yang tahu persis apa yang terjadi di dalam keluarga kerajaan, tetapi beberapa yakin ada perselisihan antara Ratu Elizabeth II dan Putri Diana.
Diberitakan pula bahwa saat itu Pangeran Charles lebih suka ditemani Camilla Parker-Bowles yang kini resmi menjadi istrinya.
Akibat konflik tersebut, Putri Diana disebut mulai mencari bantuan dari sang ibu mertua.
Baca Juga: Siapa Sangka, Son Suk Ku Pemeran Mr Gu di My Liberation Notes Ternyata CEO Perusahaan!
Ingrid Seward menulis dalam bukunya, The Queen's Speech: An Intimate Portrait of the Queen in Her Own Words, Putri Diana meminta bantuan, tetapi Yang Mulia tidak tahu caranya.
Kemudian, Ratu Elizabeth II secara tidak langsung mengizinkan Putri Diana Pangeran Charles di depan umum setelah pisah.
Dalam biografi Pangeran Wales, The Untold Story, penulis Ross Benson menulis bahwa sebelum acara itu, Putri Diana menelepon Ratu untuk memberitahukan niatnya.
Dalam hal ini, Ratu Elizabeth II mengerti dampak pada anaknya jika mengizinkan Putri Diana ke istana Buckingham.
Baca Juga: 4 Aktris Drakor yang Paling Hits, Han So Hee hingga Kim Tae Ri
Meski tahu kehadiran Diana akan mempermalukan putranya, tetapi dia tetap mengizinkannya pergi.
Sebenarnya, sang ratu adalah satu-satunya orang yang bisa mencegah peristiwa tersebut terjadi.
Meski tidak terkonfirmasi, Benson mengklaim itu semua karena sang ratu takut pada menantu perempuannya.
Lebih khusus lagi, Ratu Elizabeth II takut bahwa Putri Wales itu membuat Pangeran William dan Pangeran Harry tidak mau menginjakan kakinya. ke istana.
Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid di UEA Mulai Hari Ini, Simak Syarat Lengkap dan Link Pendaftaran
Selama perjamuan, Putri Wales membuat kehadirannya mencolok. Ia bahkan berdiri tepat di sisi Charles sehingga terkesan benar-benar mempermalukan.***