PR TASIKMALAYA – Belum selesai dengan skandal penipuan internasional, nama Pangeran Andrew malah sudah kembali tercoreng.
Kali ini, nama Pangeran Andrew tercoreng lantaran dirinya ketahuan kecanduan menonton film porno.
Klaim Pangeran Andrew yang kecanduan film porno ini dibuat oleh penulis Tina Brown lewat karyanya yang berjudul The Palace Papers: Inside the House of Windsor – the Truth and the Turmoil.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, sangkin kecanduannya dengan film porno, Pangeran Andrew bahkan dilaporkan sampai rela mengurung dirinya sendiri di sebuah suite VIP.
Suite VIP yang ditempati sang Adipati York untuk maraton film biru ini diketahui berada di Palm Springs, California, Amerika Serikat.
Hasil penelusuran menyebutkan bahwa sang Adipati York mulai mengenal Palm Springs usai menjadi tamu dari Lee Annenberg, istri dari mantan duta besar Amerika Serikat untuk Inggris.
Di dalam buku karya Tina Brown disebutkan bahwa Lee Annenberg merasa sangat terkejut juga jijik atas kelakuan Pangeran Inggris berusia 62 tahun tersebut.
Dan bahkan kabarnya, kunjungan anak ketiga dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip tersebut ke Palm Springs yang dimiliki keluarga Annenberg, betul-betul berhasil mengejutkan Nyonya Annenberg.
Sebab kunjungan yang terjadi pada tahun 1993 itu merupakan kunjungan pribadi yang minim pemberitahuan. Terlebih, sang Pangeran melakukan aksi kurang pantasnya di kamar tamu selama dua hari berturut-turut.
“Dia mengurung diri di dalam kamarnya selama dua hari untuk menonton film porno di TV kabel,” tulis Tina Brown di dalam bukunya.
Diketahui bahwa Pangeran yang berada di urutan ke-7 dalam daftar pewaris takhta Kerajaan Inggris tersebut melakukan aksi maraton film porno tepat setahun setelah dirinya memilih berpisah dari istrinya yaitu Sarah Ferguson.
Lebih jauh, buku karya Tina Brown ini juga menyebut ayah dari Putri Beatrice dan Putri Eugenie tersebut sebagai sosok yang gila seks dan gemar memandangi dada wanita.
Baca Juga: ‘Doctor Strange 2’ Konfirmasi Debut Karakter Marvel Lain
Di dalam ‘The Palace Papers: Inside the House of Windsor – the Truth and the Turmoil’ juga dibahas soal pertemanan Pangeran Andrew dengan ahli finansial asal Amerika yang sekaligus pelaku pelecehan seksual yaitu Jeffrey Epstein.
Di sana jelas tertulis soal bagaimana Jeffrey Epstein melihat Pangeran Andrew sebagai si idiot yang berguna.
“Secara pribadi, Epstein mengatakan kepada banyak orang bahwa Andrew adalah orang idiot tetapi sangat berguna untuknya. Seorang anggota senior kerajaan, meski dia terseret skandal, masih tetap bisa dipakai sebagai tameng internasional,” tulis Tina soal pandangan Jeffrey Epstein.
Klaim yang dimasukkan dalam buku Tina soal kecanduan film porno dan seluruh aib Pangeran Andrew lainnya ini belum mendapatkan respon resmi dari juru bicara Adipati York.***