PR TASIKMALAYA - Meghan Markle yang hadir dalam wawancara Oprah Winfrey tengah menjadi perbincangan.
Pasalnya dalam wawancara tersebut, Meghan Markle meneteskan air mata di depan publik dan diklaim akan berpengaruh kepada Ratu Elizabeth.
Tangisan Meghan Markle ini tentu menimbulkan berbagai tanggapan menarik di publik dan bisa memicu pertikaian.
Wartawan Dan Wotton bahkan percaya bahwa tur William dan Kate ke Jamaika, telah dibayangi pertikaian beracun terhadap Ratu Elizabeth dan Kerajaan Inggris, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Geo TV.
Dan Wotton merasa seruan dari pihak lokal akan pembenahan untuk mengimbangi kolonialisme Inggris, bisa menuai pertikaian.
Ia juga membahas soal Meghan Markle yang disebut-sebut telah berbohong dalam acara tersebut.
“Faktanya, kebohongan Meghan Markle ketika mengangguk di BFF Oprah Winfrey dengan menyarankan monarki adalah lembaga yang rasis dan meragukan anggota seniornya sekarang memberikan dorongan signifikan untuk gerakan republik,” katanya.
“Salah satu yang bergerak dalam Gerakan tersebut ada di Jamaika dan mungkin sedang pada dalam momen yang paling buruk,” sambung Dan Wotton.
Baca Juga: KH Muhammad Husni Thamrin Meninggal Dunia, Bima Arya: Beliau Sosok Guru dan Pembimbing Bagi Kami
Dia menambahkan, kalau kejadian ini selalu menjadi perhatian dari anggota senior di kerjaan setelah ada klaim dari Meghan Markle soal adanya rasis.
“Ini selalu menjadi perhatian anggota senior ketika Meghan Markle mengklaim di Oprah tentang apa yang disebut ‘rasis kerjaan’ yang menanyakan warna kulit bayinya yang belum lahir,” ucap Dan Wotton.
Hal ini bisa memicu klaim yang dilakukan Partai Republik di seluruh Persemakmuran Inggris untuk mencoba membawa pemerintahan Ratu turun atau berakhir.
Karena kejadian tersebut sedang benar-benar berlangsung, di mana ada berbagai pihak yang mencoba memanfaatkannya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Berapa Jumlah Anak yang Dimiliki oleh Ibu Ini? Buktikan Bahwa Kamu Orang yang Fokus
Sang wartawan juga menyebut, juru kampanye mengambil keuntungan dari perkataan Meghan Markle, yang mampu menimbulkan kerusakan maksimum pada monarki Inggris.
Dan Wotton menyebut bahwa orang dalam kerajaan mengatakan kalau keadaan saat ini adalah mimpi buruk.
“Ini adalah skenario mimpi buruk setelah kebohongan Oprah Meghan, dan sekarang menjadi semua menjadi kenyataan pergolakan," ucap Dan Wotton.
Tindakan atau kemunculan Meghan Markle dalam acara publik memang kerap kali mengundang perhatian dunia.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Hal Pertama yang Terlihat akan Ungkap bahwa Kamu Orang yang Banyak Akal
Pasalnya, Meghan Markle sesekali menyinggung keadaan di kerajaan Inggris yang tidak banyak orang ketahui.***