Mulai 1 April 2022 Malaysia Berlakukan Status Endemik Covid-19, Segala Pembatasan Akan Dicabut

8 Maret 2022, 19:13 WIB
Malaysia dikabarkan akan memberlakukan status endemik Covid-19, bukan lagi pandemi pada 1 April 2022 mendatang. //Pixabay/terimakasih0

PR TASIKMALAYA - Negara tetangga Indonesia, Malaysia menyatakan akan memulai ke fase endemik Covid-19.

Fase endemik Covid-19 di Malaysia akan dimulai pada 1 April 2022.

Soal endemi Covid-19 ini disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob.

Perdana Menteri Malaysia menyebutkan dalam fase endemik, jam operasi untuk bisnis tidak dibatasi.

Baca Juga: Selain Ahn Hyo Seop 'A Business Proposal', Ini Deretan Aktor yang Pernah Perankan CEO

Namun, selama fase endemik Covid-19 di Malaysia, penggunaan masker akan tetap diwajibkan.

Kebijakan social distancing di masjid dan tempat ibadah lain tidak akan diberlakukan lagi.

Menurut Perdana Menteri Malaysia, fase endemik Covid-19 merupakan bagian dari rencana "Pembukaan Kembali" yang aman oleh Pemerintah.

Perubahan status dari pandemi ke endemik di Malaysia dilakukan atas pertimbangan risiko oleh Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Plih Pemandangan Favorit, Ungkap Nasihat untuk Nasib Hidup Anda

Hal lain yang diungkapkan adalah telah mempelajari rekomendasi dari Kuartet Menteri

“Saya ingin mengumumkan bahwa Malaysia akan memasuki fase 'Transisi ke Endemisitas' mulai 1 April," kata Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Star.

“Transisi ke fase endemisitas merupakan exit strategy yang memungkinkan kita semua kembali normal setelah hampir dua tahun berjuang melawan Covid-19," lanjutnya.

Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob menyebutkan bahwa tahap yang diterapkan merupakan tahap sementara sebelum benar-benar masuk ke fase endemik.

Baca Juga: Sinopsis Attack on Titan Season 4 Part 2 Episode 9: Hange Minta Bantuan Jean dan Mikasa untuk Hentikan Eren

Perubahan status menuju endemik sebagai tindak lanjut dari pengumuman yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan dunia atau WHO.

Ismail Sabri mengatakan dengan penghapusan batasan jam kerja, restoran mamak yang selalu populer akan dapat melanjutkan operasi 24 jam mereka.

Para pemilik usaha bisa menjalankan jam operasionalnya sesuai dengan izin operasional masing-masing usaha yang berlaku sebelumnya.

“Ini berarti Anda semua bisa makan di setelah tengah malam, terutama dengan Ramadhan yang akan segera datang. Kita bisa sahur di luar,” kata Ismail Sabri.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Alis Dapat Ungkap Karakter Seseorang, Salah Satunya Introvert

Relaksasi lain dari pembatasan Covid-19 yang akan efektif 1 April termasuk penghapusan batas kapasitas 50% untuk tempat acara.

“Tidak akan ada lagi batas kapasitas 50%. Namun, penyelenggara didorong untuk terus memberlakukan aturan physical distancing,” katanya.

Check-in di MySejahtera akan tetap diperlukan untuk masuk ke lokasi, tetapi pengecualian diberikan untuk area terbuka yang tidak ramai dan tidak ada pertemuan besar.

Namun, fungsi MYSJTrace harus digunakan di tempat-tempat indoor dengan jumlah pengunjung yang banyak.

Baca Juga: Tes Psikologi: Warna Apa Favoritmu? Ungkap Fakta Tentang Kepribadian Sesungguhnya

Perdana Menteri Malaysia mengatakan pemerintah merasa ini adalah waktu yang tepat untuk memulai transisi ke fase endemik karena tingkat vaksinasi yang tinggi.

Dikatakannya, meski ada lonjakan kasus Covid-19 akibat gelombang Omicron, namun persentase infeksi beratnya rendah 0,7%.

“Jumlah pasien Covid-19 yang memerlukan perawatan dan observasi di unit perawatan intensif (ICU) mencapai 42% dari kapasitas yang terkendali," ujarnya

“Pada saat yang sama, 98,7% populasi orang dewasa telah divaksinasi lengkap, dengan 64% sudah menerima suntikan booster,” pungkas Perdana Menteri Malaysia.***

 
Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Star

Tags

Terkini

Terpopuler