PR TASIKMALAYA – Warga Inggris masih menyoroti putusan fenomenal dari Ratu Elizabeth II yang akan mengangkat Camilla sebagai putri peermaisuri dari Pangeran Charles.
Keputusan untuk mengangkat Camilla sebagai putri permaisuri, diungkapkan langsung oleh Ratu Elizabeth II saat perayaan Platinum Jubilee, 6 Februari.
Belakangan ini para ahli menduga kuat bahwasannya memoar cucu dari Ratu Elizabeth II yakni Pangeran Harry akan menyoroti Camilla.
Mulanya Mr Wootton menanyakan kepada pakar kerajaan yakni Robert Jobson, soal Pangeran Harry yang belum menanggapi keputusan dari Ratu Elizabeth II.
Baca Juga: Popularitas Camilla Melonjak Akibat Gaya yang Sulit Ditiru
"Masih belum ada kabar dari Pangeran Harry sama sekali, yang kami tahu bertujuan karena mereka banyak berpikir tentang komunikasi mereka dan bagaimana mereka akan membacanya," tuturnya dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, lewat halaman Geo.Tv.
"Jadi, apakah kita mendapatkan gagasan bahwa William telah menerima ini dan Pangeran Harry belum?,” tutur Wootton bertanya.
Lalu Mr Jobson menjelaskan dukungan dari Pangeran William kepada Ratu Elizabeth II dikarenakan William akan dijadikan Raja nantinya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Telur dan Temukan Bagaimana Karakter Anda Agar Siap Mencapai Keinginan
"Saya pikir itulah yang mereka coba katakan, saya pikir kita tidak boleh membaca terlalu banyak,” ungkap Mr Jobson.
“Maksud saya, Pangeran William lebih pragmatis, tidak ada keraguan tentang itu karena dia akan menjadi raja," tambahnya.
Mr Jobson menyarankan agar suami dari Meghan Markle itu lebih dewasa menyikapi keputusan Ratu Elizabeth II.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Dukung Ganjar Pranowo Soal Kasus Wadas: Hentikan Pengukuran, Bebaskan Semua
“Dia harus sedikit lebih dewasa tentang semua ini, tetapi orang harus ingat bahwa ketika ibu Harry meninggal, dia masih kecil, dia baru berusia 12 tahun,” ucap Mr Jobson.
Jika nantinya Camilla resmi diangkat menjadi putri permaisuri, Jobson menyebutkan kondisi tersebut merupakan hal yang sulit bagi Harry.
"Dan dia akan merasa cukup sulit secara emosional untuk menerimanya sebagai ibu tirinya dan untuk bersikap adil kepada Camilla,” ujar Mr Jobson.
“Dia (Camilla) punya keluarga sendiri, dia tidak pernah memaksakan dirinya untuk menjadi ibu pengganti," lanjutnya.
Sebagai informasi, keputusan dari Ratu Elizabeth II yang akan menobatkan Camilla sebagai putri permaisuri menuai pro dan kontra.
Warga Inggris terbelah menjadi dua kudu bila Camilla diangkat menjadi putri permaisuri Pangeran Charles.***