Tak Bisa Sambut Perayaan Tahun Baru Imlek 2020, 13 Kota di Tiongkok Dikarantina

25 Januari 2020, 08:21 WIB
staf medis berjalan di depan rumah sakit jinyintan, tempat dimana pasien yang terkena virus corona di rawat di Tiongkok, 10 Januari 2020.* /cnbc/

PIKIRAN RAKYAT - Virus Corona merupakan sebuah virus mematikan yang berasal dari Kota Wuhan di Tiongkok yang sudah menyebar hingga ke negara lain seperti Eropa dan Asia Selatan.

Virus corona diketahui menyebar pada akhir Desember 2019 kemarin dimana awalnya terjangkit di pusat industri dan transportasi yang menyerang 11 Juta orang di Tiongkok, lalu menyebar ke beberapa negara lain.

Virus yang teridentifikasi lewat hewan ini memiliki kemiripan dengan virus SARS (Severe Acute Respiratoyy Syndrome), yang telah menewaskan ratusan orang di daratan Cina dan Hongkong pada tahun 2002-2003 yang lalu.

Baca Juga: Viral, Seorang Pria di JPO Cimindi Pakai Tablet Saat Mengemis

Beberapa fasilitas publik di Wuhan harus mengalami penutupan dan pemberhentian layanan sementara, guna mengisolasi virus agar tak terus menyebar dan menjangkit orang banyak.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AFP, kasus yang mematikan hampir mencapai 26 orang ini membuat 13 kota di Tiongkok yang dikarantina dan diisolasi.

Virus yang menyebar ke Asia Selatan ini menyerang daerah yang berpenduduk padat dimana di Eropa dilaporkan ada satu kasus dan Prancis melaporkan ada dua kasus.

Baca Juga: Kembangkan Keterampilan Profesional, UPTD BLK Garut Buka Pelatihan Gratis

Beberapa tempat hiburan dan wisata seperti Disneyland Shanghai dan Tembok Besar di Tiongkok yang biasa digunakan untuk rayakan Tahun Baru Imlek, harus terpaksa ditutup karena dilaporkan sudah ada 800 kasus yang terjangkit virus corona.

Meski sudah banyak daerah yang melaporkan kasus virus corona ini, namun WHO tetap belum memberikan pernyataan situasi darurat kesehatan global karena perlu adanya penelitian lebih lanjut.

Kasus pertama dilaporkan di Nepal, pria berusia 32 tahun dikabarkan terjangkut virus corona usai tiba dari Wuhan dan segera dirawat di sebuah rumah sakit di Kathmandu.

Baca Juga: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Ingatkan Waspada Penyakit Pneumonia Coronavirus Wuhan

Lalu, kasus kedua menimpa seorang wanita di Chicago, Amerika Serikat, namun setelah dilarikan ke rumah sakit, seoran pejabat kesehataan menyebut bahwa kondisi sang wanita dalam kondisi stabil dan baik.

Sampai saat ini, rumah sakit di Kota Wuhan kekurangan ruangan atau tempat tidur untuk membludaknya pasien yang terjangkit virus corona.

Banyak pasien dilaporkan khawatir ketika akan diperiksa oleh beberapa perawat atau staf yang mengenakan pakaian pelindung seluruh tubuh.

Baca Juga: Kunjungi Keraton Agung Sejagat, Ganjar Pranowo: Gimana Kalo Jadiin Kerajaan Saja?

Beberapa orang bahkan diharuskan berhenti dan diperiksa oleh seorang petugas medis yang menggunakan bodysuit, masker wajah, dan kacamata sambil membawa termometer, lalu mereka diharuskan menemui dokter.

Tahun Baru Imlek 2020 menjadi hal yang mengerikan bagi masyarakat Wuhan di Tiongkok.

Mereka tidak bisa keluar karena pemerintah setempat menghentikan semua layanan transportasi umum dan penerbangan keluar, serta menyuruh penduduk untuk tetap tinggal di dalam rumah.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler