PIKIRAN RAKYAT - Seminggu telah berlalu sejak Amerika Serikat (AS) mengirimkan rudal ke Iran.
Hal tersebut menjadi awal meningginya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat.
Dalam penyerangan tersebut Donald mengakui bahwa ia memiliki motif tersendri yang menurutnya sebagai sebuah perlindungan bagi rakyat.
Baca Juga: Akui Anak Sebagai Bentuk Rezeki dari Tuhan, Teddy Menolak Buah Hatinya Diangkat oleh Sule
Sebelumnya Trump mencurigai bahwa Iran memiliki rencana penyerangan yang akan dilakukan Soleimani.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Negara AS, Mike Pompeo di Gedung Putih pada Jumat 10 Januari 2020.
Pompeo mengatakan kini telah merencanakan serangan skala besar yang mengancam fasilitas Amerika, termasuk kedutaan besar AS dan pangkalan militer, di Timur Tengah.
Dalam salah satu acara televisi Amerika Serikat, Trump juga mengatakan bahwa serangan tersebut akan menuju ke 4 kedutaan milik Amerika Serikat
Baca Juga: Upaya Membersihkan Konten Negatif, Twitter luncurkan Fitur Baru pada 2020
Ia mengklaim bahwa serangan tersebut bahkan akan menargetkan Kedutaan Besar yang ada di Baghdad.
Meski mencurigai akan adanya serangan, namun Trump tidak tahu persis kapan dan di mana serangan tersebut akan terjadi.
Namun hal ini, ia mengatakan Iran terlihat cukup bersikeras untuk menjalani rencananya.
Dengan motif tersebut, akhirnya Donald Trump perintahkan Amerika Serikat untuk kirimkan rudal ke Iran.
Baca Juga: Iran Bantah Dugaan Peluncuran Rudal Miliknya Sebabkan Jatuhnya Pesawat Ukraina
Hal itu dilakukan dengan dalih untuk melindungi rakyatnya agar tidak terancam dengan serangan militer yang akan dilakukan Iran.
Salah satu pembawa acara televisi Konservatif AS kepada Trump, Lauren menanyakan terkait keingintahuan masyarakat untuk mengetahui secara spesifik apa yang menjadi sasaran dalam penyerangannya tersebut.
Trump menjawab bahwa serangan yang terjadi pada minggu lalu memungkinkan terjadi di Kedutaan Besar di Baghdad.*** (Annisa Karima/PR)
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Sebelum Kirim Rudal ke Iran, Trump Duga Jenderal Soleimani Sempat Rencanakan Serangan ke 4 Kedutaan Besar AS.