Peningkatan Infeksi Omicron, Ribuan Penerbangan di Dunia Dibatalkan saat Natal

25 Desember 2021, 09:42 WIB
ILUSTRASI - Ribuan penerbangan saat Natal terpaksa dibatalkan usai terjadinya peningkatan infeksi Covid-19 varian Omicron di sejumlah negara.* /Pikiran Rakyat/ Aldiro Syahrian/

PR TASIKMALAYA - Maskapai penerbangan komersial di seluruh dunia membatalkan lebih dari 4.300 penerbangan selama akhir pekan Natal.

Pembatalan penerbangan saat akhir pekan Natal terjadi karena peningkatan kasus Omicron di beberapa negara dunia.

Operator maskapai secara global membatalkan 2.366 penerbangan pada Jumat malam Natal, dan setidaknya ada 9.000 penerbangan yang tertunda.

Selain itu, 1.616 penerbangan pada hari Natal dan 365 penerbangan pada hari minggu yang telah dijadwalkan harus dibatalkan.

Baca Juga: 10 Christmas Jokes, Rayakan Natal dengan Penuh Kehangatan dan Tawa

Data menunjukan lalu lintas udara komersial Amerika Serikat baik ke dalam atau ke luar negeri menyumbang lebih dari seperempat dari semua penerbangan yang dibatalkan.

Dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, United Airlines dan Delta Air Lines Amerika Serikat menjadi yang pertama melaporkan pembatalan yang dilakukan.

Dalam beberapa hari terakhir, terjadi lonjakan kasus Infeksi Covid-19 varian Omicron di Amerika Serikat.

Varian Omicron pertama kali terdeteksi masuk ke Amerika Serikat pada bulan November dan sekarang menyumbang hampir tiga perempat kasus Amerika Serikat.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Hari Ini 25 Desember 2021: Aries Ini Soal Prioritas, Cancer Ada Rasa Sakit di Masa Lalu

Jumlah rata-rata kasus di Amerika Serikat naik 45% menjadi 179.00 per hari selama seminggu terakhir.

New York melaporkan lebih dari 44.000 infeksi yang baru dikonfirmasi pada hari jumat membuat catatan harian negara menjadi tidak tepat.

Ruang rawat inap di Midwest, Indiana, Ohio dan Michigan harus bekerja keras menghadapi gelombang infeksi virus.

Di Inggris, banyak industri dan jaringan transportasi berjuang dengan kekurangan staf karena sebagian pekerja terinfeksi dan harus diisolasi.

Baca Juga: Kumpulan Quotes Tahun Baru 2022 dari Tokoh-tokoh Terkenal, Cocok untuk Update di Media Sosial

Menurut kantor statistik nasional Inggris, satu dari 20 warga London memiliki Covid-19 pekan lalu.

Data pemerintah menunjukkan perhitungan rekor 122.186 infeksi baru di seluruh negeri pada hari jumat.

Tiga hari berturut-turut jumlah kasus harian melampaui angka 100.000 kasus.

Sementara itu, penelitian terbaru menunjukan Omicron menghasilkan penyakit yang lebih ringan dan tingkat rawat inap yang lebih rendah daripada Covid-19 varian sebelumnya.

Baca Juga: Menag Yaqut Hadiri Natal di Gereja Katedral Kristus Raja Lampung: Perbedaan Tak Lantas Jadi Pemisah

“Ada secercah harapan natal,” kata Jenny Harries Kepala Badan Keamanan Kesehatan Inggris.

Namun, hal itu tidak membuat pihak pemerintah menurunkan status penularan dari ancaman serius.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler