Pria Inggris Ini Bunuh sang Istri yang Mengidap Leukemia, Sebut Tak Ingin Melihatnya Menderita

23 Desember 2021, 13:09 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Seorang pria Inggris tega membunuh istrinya sendiri yang mengidap leukemia dengan alasan tak ingin melihatnya menderita. //PIXABAY/ /PublicDomainPictures

PR TASIKMALAYA – Seorang pria Inggris yang tinggal di Siprus diduga mencekik istrinya yang telah ia nikahi selama 52 tahun sebelum mencoba bunuh diri.

Usut punya, pria Inggris itu membunuh istrinya karena dia tidak ingin melihat sang istri, yang divonis leukemia, menderita.

Pria Inggris bernama David Hunter itu diduga memberi tahu polisi Siprus bahwa dia telah menutupi mulut dan hidung istrinya saat dia duduk di kursi di rumah mereka di Paphos.

Pria Inggris tersebut dia membunuh sang istri setelah didiagnosis menderita leukemia yang tidak dapat disembuhkan.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Muktamar NU ke-34, Cocok Diunggah ke Media Sosial

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Sun, David kemudian mencoba mengakhiri hidupnya sebelum ditangkap di Rumah Sakit Umum Paphos.

Polisi mengkonfirmasi bahwa mantan penambang dari Northumberland itu telah mengakui pembunuhan.

Ia mengklaim bahwa istrinya ingin meninggal dengan damai setelah dia diberitahu bahwa kankernya sudah stadium akhir.

Baca Juga: Wasit Klaim Ricky Kambuaya Dilanggar di Luar Kotak Penalti, Shin Tae Yong: Hargai...

Pihak berwenang dikatakan telah disiagakan oleh Interpol setelah David mengirim pesan yang mengerikan kepada seorang anggota keluarga yang memberi tahu mereka bahwa dia telah membunuh Janice di rumah mereka di Tremithousa.

Seorang kerabat mengatakan bahwa kematian tragis itu telah dikonfirmasi sebagai 'pembunuhan karena belas kasihan' oleh pihak berwenang di Paphos.

"Ini merupakan kejadian yang mengerikan dan kami lebih suka tidak mengatakan apa pun pada tahap ini," ujarnya.

Baca Juga: Hanya 30 Persen yang Berpartisipasi, Pemilihan Legislatif di Hong Kong Dipuji Xi Jinping

Berita tragis itu membuat teman dekat pasangan itu di kota Ashington di Northumberland terkejut.

Kota itu merupakan tempat pasangan tersebut tinggal sebelum pindah ke desa Tremithousa hampir 20 tahun yang lalu.

Pasangan yang telah menikah selama 52 tahun tersebut jatuh cinta dengan pulau itu saat berlibur di sana dan pindah setelah David, kehilangan pekerjaannya tambang ditutup pada 1994.

Baca Juga: Istri Harus Waspada! Ini 5 Tanda Suami Kena Tergoda Wanita Lain

Bernard McKever yang bekerja dengan David di tambang mengatakan bahwa David dan istrinya adalah pasangan yang serasi juga orang-orang yang sangat baik dan sopan.

"Mereka sering berada di sekitar Ashington sebelum mereka pindah ke luar negeri dan merupakan pasangan yang sangat ramah dan menyenangkan.

“Saya tahu bahwa Janice sakit dan keadaan tidak baik, tetapi saya tidak tahu itu menjadi seburuk itu. Ini benar-benar berita yang mengerikan, ini benar-benar tragedi," tandasnya.

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Isi dan Cara Pidato Giring Ganesha, Presiden: Repot..

Marina Christodoulides, juru bicara polisi di pulau itu, mengatakan penyelidikan kriminal telah diluncurkan.

"Penyelidikan sedang berlangsung mengenai motif dan apakah kematian korban direncanakan. Karena itu, warga Inggris berusia 74 tahun itu akan ditahan di rumah sakit umum Paphos selama tujuh hari ke depan," jelasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler