PR TASIKMALAYA - China menyumbangkan 500 ribu dosis vaksin Covid-19 kepada Suriah yang dilanda peperangan.
Sebelumnya, PBB menyebut Suriah memiliki jumlah vaksin Covid-19 terendah di dunia dan peningkatan kasusnya pun mengkhawatirkan.
Total dalam seminggu sumbangan pasokan vaksin di Suriah tercatat sudah ada dua juta dosis.
Baca Juga: Positif Hamil! Begini Ungakapan Bahagia Jessica Iskandar Menyambut Calon Anak Kedua
Hal tersebut diketahui sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia pada 15 November 2021.
Martin Griffiths, selaku Sekretaris Jenderal PBB menyebut kurang dari dua persen populasi Suriah baru divaksinasi.
Dia juga mengatakan bahwa kasus Covid-19 di negara yang berkonflik itu terus meningkat.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Pamer Beri Kado Mewah untuk Orang Tersayang, Ucapkan Doa hingga Bahas Jodoh?
Damaskus melaporkan pekan lalu sudah menerima lebih dari 1,3 juta dosis vaksin Sinovac buatan China di bawah program Covax secara global.
Terkait hal itu, Menteri Kesehatan Hassan Ghaash memuji atas sumbangan tersebut beserta pasokan vaksin asal China lainnya, Sinopharm.
Duta Besar Beijing Feng Biao mengatakan akan meningkatkan jumlah dosis Sinopharm yang disediakan oleh Beijing menjadi 800 ribu dosis.
Baca Juga: Berawal dari Kecelakaan Mobil, Pria Ini Jadi Manusia dengan Daya Ingat Terpendek di Dunia!
Sementara itu, Ghabash menyebut pihaknya sudah memvaksinasi lebih dari 600 ribu orang dan juga mendesak warganya untuk mau divaksin.
Tercatat lebih dari 46 ribu kasus, termasuk 2.661 kematian akibat virus Corona di negara timur tengah.
Sementara di wilayah Idlib, yang dikuasai pemberontak di barat laut Suriah, yang telah mencatat lebih dari 90 ribu kasus, termasuk dua ribu kematian.
Baca Juga: Prediksi Oman vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2022: Kedua Tim Nihil Pemain Absen
Bahkan pihak rebel itu mengatakan sudah menerima hampir 690 ribu dosis di bawah Covax dan menyuntik 77 ribu orang.
Lalu Pemerintah Kurdi di timur laut Suriah menyebut wilayah tersebut juga mencatat ada 1.500 kematian akibat Covid-19.
Kemudian kasus aktifnya tercatat 37 ribu orang, sedangkan sekitar 40 ribu penduduk telah disuntik vaksin.***