Resmi Ganti Nama Jadi Meta, Facebook Malah Dituduh Ingin Menghindari Skandal

29 Oktober 2021, 17:10 WIB
Facebook telah resmi berganti nama menjadi Meta, namun hal ini justru dikabarkan bertujuan untuk menghindari skandal. /Tangkap layar Facebook/Meta

PR TASIKMALAYA – Salah satu perusahaan media sosial (medsos) terbesar di dunia saat ini, yaitu Facebook, telah secara resmi memperkenalkan nama dan logo baru, yaitu Meta.

Facebook yang berganti menjadi Meta ini kabarnya memiliki tujuan utama untuk menyegarkan brand perusahaan yang selama ini lekat dengan sekedar dunia medsos.

Setelah Facebook berganti menjadi Meta, perusahaan tersebut berharap bisa memperluas area bisnis.

Baca Juga: WHO Butuhkan Rp3 Triliun untuk Penanganan Covid-19 Selama Setahun ke Depan!

Khususnya di area metaverse alias dunia daring, di mana orang bisa silih bertemu, berkumpul, dan bekerja secara virtual.

Cukup menggunakan headset Virtual Reality (VR) dan semua kebutuhan hidup pun terpenuhi.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Mirror, meski Facebook sudah berganti nama menjadi Meta, tetapi layanan utama perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg tersebut sama sekali tidak akan mengalami perubahan.

Baca Juga: 5 Resep Minuman Detoks Alami yang Dijamin Ampuh Turunkan Berat Badan, Bahan Utamanya Mudah Didapat!

Berubahnya Facebook menjadi Meta sama halnya seperti Google yang meluncurkan induk perusahaan bernama Alphabet.

Tujuan pendirian Alphabet pada tahun 2015, yaitu agar Google bisa melebarkan sayap bisnisnya.

Dan tidak sekedar berkecimpung di dunia mesin pencarian saja.

Baca Juga: Gegara Nikahi Kate Middleton, Pangeran William Belajar untuk Tidak Macam-macam dengan Neneknya

Berkaca dari pengalaman Google inilah, Mark Zuckerberg akhirnya merasa bahwa satu label perusahaan saja yaitu Facebook, tidak lagi cukup untuk mewakili seluruh anak perusahaan yang berada di bawahnya.

Baik sekarang maupun di masa depan nanti.

“Kami membuat perubahan besar terhadap perusahaan kami. Saat ini, kami akan melaporkan perkembangan bisnis lewat dua segmen yang berbeda. Satu, kepada seluruh anggota keluarga dari aplikasi kami. Dua, untuk pekerjaan dan platform masa depan,” jelas Mark Zuckerberg.

Baca Juga: Bersyukur Raul Lemos Bertemu dengan Anang Hermansyah, Krisdayanti: Mencairlah Semuanya

Penjelasan pendiri Facebook ini kemudian dilanjutkan dengan pengenalan nama serta logo baru yang dikenal sebagai Meta.

Kabarnya, pergantian nama ini sendiri muncul lantaran sejumlah perusahaan di bawah Facebook akhir-akhir ini diterpa skandal.

Skandal terbaru yaitu ketika Facebook, Instagram, dan WhatsApp mati total selama enam hingga tujuh jam di seluruh dunia pada awal bulan ini.

Baca Juga: Benarkah Run BTS Dikabarkan Akan Hiatus Selama 2 Tahun? Begini Tanggapan ARMY!

Insiden mati total tersebut menyebabkan Mark Zuckerberg menderita kerugian hingga sebesar 4,4 triliun Pound sterling (sekitar Rp86 kuadriliun).

Kerugian ini muncul dari saham Facebook yang mengalami penurunan hingga sebesar 4,9 persen.

Belum lagi Facebook hingga saat ini masih harus berhadapan dengan klaim mantan pegawainya, yang mengatakan bahwa perusahaan medsos tersebut lebih mengutamakan keuntungan dibanding keamanan pengguna.

Baca Juga: Sempat Dapat Cibiran, Tangisan Histeris Lesti Kejora Kembali Tuai Reaksi Netizen, Rizky Billar: Malu

Menurut sang mantan pegawai yang diketahui bernama Frances Haugen, Facebook merupakan medsos yang tidak aman karena bertujuan untuk memecah belah masyarakat.

Sementara Instagram yang saat ini juga dimiliki oleh Facebook, dituduh sebagai platform yang menjadi pemicu rusaknya kesehatan mental para remaja.

Perihal pengaruh Instagram terhadap kesehatan mental sebagian remaja, Facebook secara pribadi telah mengakuinya lewat perilisan hasil penelitian baru-baru ini.

Baca Juga: Bukan Atta Halilintar, Tapi Raul Lemos yang Ajak Anang Hermansyah Makan Malam, Krisdayanti: Pure Suamiku..

Frances Haugen juga membocorkan bahwa skandal Facebook termasuk membiarkan informasi yang salah beredar dengan bebas, saat Amerika Serikat menggelar pemilu tahun lalu di mana Joe Biden keluar sebagai pemenang.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler