PR TASIKMALAYA – Ada-ada saja para polisi di Jepang!
Baru-baru ini polisi Jepang yang bertugas di Kota Suzuka menetapkan anjing sebagai tersangka dari insiden robohnya tiang lampu lalu lintas secara tiba-tiba.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman World of Buzz, tiang lampu lalu lintas dengan ketinggian 6,4 meter itu bukan sekedar roboh saja tetapi patah menjadi dua bagian.
Baca Juga: Pamer Keromantisan saat Ria Ricis dan Teuku Ryan Lakukan Pemotretan: Nggak Bisa Jauh-jauh
Dengan bagian lampunya yang menimpa semak-semak pembatas lahan parkir sementara bagian bawahnya masih kokoh menancap di atas jalanan bersemen.
Kabarnya, peristiwa roboh serta patahnya tiang lampu lalu lintas ini sempat membuat polisi Kota Suzuka merasa keheranan bukan main.
Sebab tiang itu rusak sebelum waktunya.
Baca Juga: Tak Sengaja Bocorkan Waktu Lesti Kejora Akan Melahirkan, Rizky Billar Langsung Lakukan Hal ini!
Dan setelah dilakukan penyelidikan, pihak kepolisian sama sekali tidak bisa menemukan adanya tindakan pengrusakan dari orang tidak bertanggung jawab.
Runtuhnya tiang lampu lalu lintas di Kota Suzuka ini sebenarnya terjadi di tanggal 18 Februari 2021, tetapi pihak kepolisian Jepang baru berhasil menemukan pelaku yang merobohkan tiang itu usai delapan bulan berlalu.
Pelaku baru berhasil ditemukan setelah pihak kepolisian Jepang melakukan uji forensik terhadap tiang yang roboh.
Kemudian ditemukan bahwa di bagian bawah tiang itu terdapat kandungan urea 40 kali lebih banyak ketimbang di tiang-tiang lainnya yang lokasinya berdekatan.
Selain ditemukan urea, ada juga senyawa sodium.
Urea dan sodium itu diduga kuat berasal dari air kencing anjing.
Baca Juga: Polisi Tangkap 5 Pria yang Diduga Pelaku Pembunuhan Pemimpin Rohingya di Bangladesh
Sebab tiang lampu lalu lintas yang roboh kebetulan dipasang di jalan yang biasanya dilewati para pemilik anjing.
Kombinasi antara urea dan sodium disebut pihak kepolisian Jepang menyebabkan tiang mengalami perkaratan lebih cepat dari biasanya.
Padahal setiap tiang lampu lalu lintas yang dibangun di Jepang biasanya tahan lama, sekitar 50 tahunan.
Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Ulang Tahun yang ke-50, Wagub Uu Ruzhanul: BSDSUDOAS Ya
Sementara tiang lampu lalu lintas yang roboh tersebut cuma bertahan 23 tahun saja sejak pertama kali dipasang pada tahun 1997 silam.
Usai menemukan pelaku yang membuat tiang lampu lalu lintas roboh, pemerintah daerah Kota Suzuka pun menghimbau para pemilik anjing untuk tidak membiasakan peliharaannya kencing di sembarang tiang.
Apalagi tiang lampu lalu lintas supaya tidak ada daerah lain di Jepang yang mengalamai musibah konyol yang disebabkan oleh air kencing anjing ini.***