PR TASIKMALAYA – Perayaan kemenangan Italia atas Inggris di final Euro 2021 berbuah tragis sekaligus mengerikan karena adanya pembunuh bayaran.
Tercatat ada seorang pemuda berusia 22 tahun yang meninggal dunia dan seorang pembunuh bayaran diketahui beraksi pada Minggu malam, 12 Juli 2021.
Adapun pemuda yang tewas di Sisilia, Italia saat perayaan final Euro 2021 bukan disebabkan karena dirinya dibunuh pembunuh bayaran.
Baca Juga: Terawang Pertemuan Billy dan Ibunda Memes Bukan yang Pertama, Denny Darko: Jangan-jangan Mereka...
Melainkan lantaran ngebut di jalan Caltagirone, Sisilia.
Alasan pemuda tersebut ngebut tidak lain adalah ingin cepat-cepat sampai ke balai kota supaya bisa mengikuti perayaan kemenangan Italia atas Inggris dalam final Piala Eropa 2021.
Sementara itu, menurut laporan Reuters sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, si pembunuh bayaran beraksi di kota dekat Foggia sebelah selatan.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian Italia, si pembunuh bayaran yang belum tertangkap itu diduga menghabisi targetnya sewaktu jalanan sedang padat-padatnya akibat perayaan.
Setelah menembak kepala targetnya, si pembunuh bayaran kemudian cepat-cepat kabur menggunakan motornya.
Selain sang target yang berhasil dibunuh oleh si pembunuh bayaran, keponakan korban juga menderita luka serius akibat serangan tersebut.
Baca Juga: Tanggapi Penundaan Penjualan Vaksin Covid-19, Mardani: Sulit Diterima Logika Jika Tetap Dilanjutkan
Keponakan korban merupakan seorang anak perempuan berusia enam tahun.
Selain satu orang yang meninggal dunia akibat ngebut serta satu orang lainnya yang tewas di tangan pembunuh bayaran, puluhan orang lainnya terluka akibat perayaan liar yang digelar warga di jalan-jalan besar kota Italia.
Salah satunya di Milan, kota penggerak perekonomian Italia.
Tercatat ada 15 orang luka dengan tiga orang di antaranya menderita cedera serius.
Salah satu di antara tiga orang yang terluka parah terpaksa kehilangan tiga jari tangannya.
Hal ini terjadi lantaran dirinya tidak sengaja terkena ledakan kembang api di tangannya sewaktu ikutan merayakan kemenangan Italia.
Baca Juga: Bahaya nan Langka: Terinfeksi Covid-19 Varian Alpha dan Beta, Wanita Belgia Ini Langsung Meninggal
Perayaan yang bersifat anarkis hingga memakan korban ini belum mendapatkan komentar dari pemerintah Italia sendiri.
Sebab perayaan dinilai wajar karena Italia untuk pertama kalinya sejak tahun 1968 berhasil memenangi Piala Eropa.
Seperti diketahui final Euro 2021 yang digelar pada Senin dini hari, 2 Juli 2021, pukul 02.00 WIB memiliki skor akhir 3-2 dengan kemenangan Italia atas Inggris lewat adu penalti.***