PR TASIKMALAYA - Sudah setahun lebih lamanya dunia, termasuk Indonesia mengalami pandemi Covid-19.
Awal mula pandemi Covid-19 terjadi diketahui berasal dari Kota Wuhan, China yang mengumumkan kasus pertamanya pada bulan Desember 2019 lalu.
Meski saat ini vaksin Covid-19 sudah ada dan mulai diberikan pada banyak orang, tetapi pandemi Covid-19 masih saja berlangsung, termasuk di negara China sendiri.
Baca Juga: Bocoran dan Link Streaming Drakor Mine Episode 14: Kematian Han Ji Yong Meninggalkan Misteri
Bahkan, China mengumumkan bahwa pihaknya telah memberikan dosis vaksin yang jumlahnya cukup banyak hingga 1 miliar dosis kepada warganya.
Sebagaiamana diberitakan PikiranRakyat-SoloRaya.com dalam artikel "China Laporkan Sudah Beri Vaksin pada Warganya hingga Sebanyak 1 Milliar Dosis"
Hal ini diberitakan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Channel News Asia pada Minggu, 20 Juni 2021.
Komisi Kesehatan mencatat sekitar 20,23 juta dosis vaksin diberikan di negara itu pada Sabtu lalu, sehingga totalnya menjadi 1,01 miliar orang.
Sementara itu, AFP melansir hal itu berarti sudah sekitar 2,5 miliar suntikan vaksin sudah berikan secara global terhitung sejak Jumat kemarin.
Belum jelas berapa persentase populasi China yang sudah divaksinasi, tetapi upaya pelaksanaan vaksin tersebut dikabarkan berjalan lambat.
Baca Juga: Sahrul Gunawan Diajak Ngopi oleh Ridwan Kamil, Sebut Tidak Berhenti Disuguhi Camilan
Kurangnya transparansi dan skandal vaksin sebelumnya juga menyebabkan keraguan di antara para warga.
Pihak berwenang menargetkan untuk memvaksinasi sekitar 40 persen dari hampir 1,4 miliar penduduk negara itu pada akhir bulan ini.
Wabah baru-baru ini dari varian virus Delta yang lebih menular di kota selatan Guangzhou juga menjadi peringatan bagi banyak orang di sana.
Sinovac China sebelumnya mengatakan bahwa uji coba suntikannya di Brasil menunjukkan sekitar 50 persen kemanjuran dalam mencegah infeksi tersebut dan 80 persen kebal setelahnya.
Dua vaksin Sinopharm memiliki tingkat kemanjuran masing-masing 79 persen dan 72 persen.
Sedangkan kemanjuran keseluruhan untuk CanSino mencapai 65 persen setelah 28 hari dan banyak dari mereka membutuhkan dua dosis itu.
Baca Juga: Diduga Terjatuh, Seorang Anak yang Berenang di Laut Lepas Berhasil Diselamatkan Kapal Perang TNI AL
Sebelumnya, berita Xinhua melaporkan pada April lalu bahwa China diperkirakan akan memproduksi lebih dari 3 miliar dosis vaksin pada tahun ini.
Otoritas kesehatan belum mengatakan kapan China akan mencapai kekebalan menyeluruh atau beberapa proporsi dosis vaksinnya yang akan dijual ke luar negeri.
Hingga kemarin, China melaporkan 23 kasus Covid-19 baru dan merupakan penurunan dari 30 infeksi sehari sebelumnya.
Serta jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Tiongkok sudah mencapai 91.587 pada Sabtu 19 Juni, dengan jumlah kematian tidak berubah pada 4.636.***(Fahmi Hasan/Pikiran Rakyat Solo Raya)