Balas Roket Hamas, Israel Kembali Lakukan Serangan Udara ke Wilayah Palestina

11 Mei 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi - Balas Roket Hamas, Israel Kembali Lakukan Serangan Udara ke Wilayah Palestina. /Reuters/

PR TASIKMALAYA – Konflik antara Palestina dan Israel terus terjadi. Kali ini dilaporkan 21 orang tewas di Jalur Gaza setelah Israel melancarkan serangan udara.

Mengacu kepada Kementerian Kesehatan Palestina, hal itu terjadi setelah organisasi politik Hamas melancarkan serangan roket menuju wilayah Israel dari wilayah pesisir Jalur Gaza.

21 orang termasuk anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel itu.

Baca Juga: Unggah Foto Bersama Luna Maya, Dimas Beck Dibanjiri Doa

Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera pada 11 Mei 2021, serangan Israel terjadi sebagai balasan setelah Hamas melancarkan beberapa roket ke wilayah Israel.

Sebelumnya, Israel lewat tentaranya selama beberapa waktu menduduki Masjid Al-Aqsa di Yerussalem.

Apalagi, pada hari Senin kemarin, ketegangan di tempat suci bagi ketiga agama samawi; Islam, Kristen, dan Yahudi itu meningkat setelah tentara Israel bentrok dengan warga Palestina.

Baca Juga: Komentar Jisung NCT Dream Picu Perdebatan NCTzen dan Netizen, Dianggap Kritik Grup Idol K-pop Lain

Sekitar 300 orang Palestina dikabarkan terluka setelah tentara Israel menyerbu masjid. Selain itu mereka terkena hantaman peluru karet, granat kejut, dan gas air mata.

Menanggapi hal tersebut, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa langsung mengadakan pertemuan mendadak setelah pemimpin negara di berbagai penjuru dunia mendesak dihentikannya ketegangan di Yerussalem itu.

“Ada ratusan orang yang terluka karena kerusuhan itu, dan sekitar lima puluh orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit,” kata pihak Bulan Sabit Merah Palestina (Red Crescent Palestinian).

Baca Juga: Ditelepon 100 Kali Sehari, Sehun EXO Beri Peringatan untuk Para Sasaeng!

Orang yang terluka dievakuasi menggunakan ambulans yang berada di luar kompleks situs suci ketiga milik umat Islam terletak di Yerussalem Timur tersebut.

Kekerasan meletup menjelang peringatan tahunan untuk memperingati pengambilalihan Yerussalem oleh Israel di Perang Enam Hari pada tahun 1967.

Peringatan itu dikenal sebagai Hari Yerussalem di negeri kaum Yahudi tersebut.

Baca Juga: Akui Pernah Ribut Besar dengan Irish Bella di Awal Pernikahan, Ammar Zoni: Ini Belum Pernah Diceritain

Sebelumnya, pada Jumat malam waktu setempat, lebih dari 200 orang terluka saat terjadi bentrokan antara kepolisian Israel dan orang Palestina di lapangan terbuka.

Hal itu terjadi ketika sekitar 10.000 kaum muslim sedang melaksanakan doa terakhir di hari Jumat bulan Ramadhan 1442 Hijriah.

Satu hari setelahnya, Sabtu, kembali terjadi bentrokan di Yerussalem Timur yang menyebabkan sekitar 100 orang terluka, merujuk kepada informasi dari Bulan Sabit Merah Palestina.

Empat anggota Kuartet Timur Tengah yang terdiri dari Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, dan Perserikatan Bangsa-bangsa menyatakan ‘keprihatinannya’ atas kekerasan yang terjadi di Yerussalem.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler