Baca Juga: Si Paling Anti Konflik, 4 Zodiak Ini Gak Suka Banget Tantangan dan Ketidakpastian
Dalam penjelasan tafsirnya menyatakan bahwa kalimat sumpah dari ayat tersebut menunjukan adanya keistimewaan dari 10 hari pertama tersebut.
Di mana sebagian besar ulama ahli tafsir menyatakan bahwa 10 hari yang dimaksud berada di bulan Dzulhijjah.
Selain itu, Ibnu Rajab Al-Hambali menyebut bahwa tafsiran yang menyatakan bahwa 10 hari pertama tersebut adalah Dzulhijjah adalah tafsiran yang paling tepat. Pendapat tersebut juga dipakai oleh mayoritas ulama tafsir dan ulama salaf.
Tak hanya itu, terdapat juga sebuah hadits yang dikisahkan oleh Hafsah bin Umar bin Khattab RA. yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW menyebut terdapat beberapa amalan ibadah yang tidak pernah ditinggalkan semasa hidup.
Baca Juga: Ketahui Manfaat Susu untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Anak, Apa Saja?
“Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW, yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i).
Bacaan niat puasa Dzulhijjah
Sama dengan berbagai ibadah lainnya, puasa sunnah ini juga tentu harus disertai dengan niat sesuai ajaran. Bacaan untuk niatnya sendiri berbeda-beda, sesuai dengan jenis puasa yang dilaksanakannya.
Puasa tersebut dibagi ke dalam tiga bagian yang meliputi puasa tanggal 1 sampai 7, puasa tanggal 8 atau Tarwiyah, dan puasa tanggal 9 atau Arafah. Berikut bacaan dari masing-masing puasa tersebut.