Network
PR TASIKMALAYA - Simak informasi lengkap mengenai referensi tips bagi orang tua untuk menghindari potensi kasus atau perlakuan bullying atau perundungan pada anak.
Dewasa ini, sedang begitu marak kasus bullying atau perundungan yang terjadi pada anak di Indonesia. Beberapa diantaranya bahkan hingga berujung pada kekerasan secara fisik.
Hal ini tentu membuat orang tua merasa panik dan cemas dengan banyaknya kasus tersebut. Terlebih beberapa kasus bahkan ditemukan di lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan.
Atas hal itu, perlu untuk memilih memahami tips menghindari perlakuan bullying daripada memilih untuk panik dan cemas secara berlebihan. Maka, dalam artikel ini Anda sebagai orang tua dapat mengikuti dan menjadikan tips yang akan tertera di bawah sebagai referensi untuk melindungi tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Hoaks! Siswa SMP Korban Bullying di Cilacap telah Meninggal Dunia
Sebelum memahami tips untuk menghindari perlakuan bullying pada anak, orang tua harus terlebih dahulu mengetahui apa itu bullying atau perundungan? Simak jawabannya berikut ini.
Bullying atau perundungan merupakan serangkaian perlakuan atau aksi negatif dan/atau agresif yang dilakukan satu atau kelompok orang, terhadap pihak yang dianggap lebih lemah.
Dalam hal ini, tujuan dari aksi bullying biasanya untuk menunjukan kekuasaan, kekuatan, membuat rasa takut, dan memberi rasa tidak nyaman pada pihak lain.
Bahkan aksi ini biasanya dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Artinya, dapat dilakukan secara berkala dan terus menerus. Biasanya, aksi bullying ini juga dilakukan dengan cara kekerasan. Baik secara fisik, psikis, verbal, maupun sosial melansir laman Instagram @polrestasikkota.
Baca Juga: Kim Hieora Dituduh Lakukan Bullying, GRAM Entertainment Putuskan Tuntut Dispatch
Tips menghindari bullying
Setelah mengetahui secara singkat apa itu bullying, orang tua dapat memahami dan memilih tips untuk menghindari sikap perundungan pada anak yang akhir-akhir tengah marak terjadi di Indonesia. Berikut ulasannya.
- Ajak anak untuk melakukan komunikasi dengan orang tua, jadikan diri sebagai tempat curhat dan bercerita bagi anak, dan tanyakan berbagai kegiatan apa saja yang telah dilakukan di sekolah atau tempat bermain.
- Amati dengan seksama perilaku keseharian anak, termasuk amati perubahan yang terjadi pada anak, baik dari lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Baca Juga: Dituduh Lakukan Bullying Saat di Sekolah, Kim Hieora Ungkap Fakta Sebenarnya
- Berikan pengertian secara berkala pada anak mengenai pelarangan aksi bullying, dengan menyatakan bahwa memeras pihak lain, melakukan tindak kekerasan dengan fisik, verbal, psikis, maupun sosial itu merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan.
Sikap orang tua jika anak menjadi korban bullying
Selain tips untuk menghindari kekerasan atau aksi bullying di atas. Kami juga akan tambahkan informasi mengenai tips bagi orang tua dalam melakukan langkah tepat saat anak menjadi korban perundungan. Seperti yang tertera di bawah ini.
- Berikan dukungan secara moral dan bantu anak untuk mendapatkan solusi
- Kedepankan sikap yang tenang ketika melakukan komunikasi dengan anak
Baca Juga: Tengah Jalani Wajib Militer, Kekhawatiran Rumor Bullying Nam Joo Hyuk Kembali Muncul
- Jika anak menjadi korban bullying di lingkungan sekolah, maka laporkan dengan segera mengenai hal itu pada pihak sekolah
- Jika anak menjadi korban di luar lingkungan sekolah, ajak orang tua pelaku yang bersangkutan untuk sama-sama mencari solusi tepat penyelesaian
- Cari dan beri pilihan kegiatan positif bagi anak agar tidak terjadi trauma
- Jika trauma sudah kadung mendalam dirasakan oleh anak, segeralah untuk melakukan pemeriksaan dan konsultasi pada dokter
Demikian informasi mengenai tips untuk menghindari aksi bullying pada anak yang dapat dilakukan oleh orang tua. Termasuk ketika anak menjadi korban dari aksi tersebut.***
