Network
PR TASIKMALAYA - Menjaga kesehatan semestinya telah ditanamkan sejak dini oleh orang tua pada anak, sehingga anak dapat lebih sadar akan kesehatannya saat dewasa.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Prof Dr H Seto Mulyadi, S.Psi, M.Si memberikan tips kepada para orang tua, khususnya bunda-bunda di rumah untuk menanamkan kesadaran menjaga kesehatan pada anak.
Dalam keterangannya, pria yang akrab dipanggil Kak Seto ini menyatakan bahwa penanaman kesadaran terkait menjaga kesehatan pada anak bisa dilakukan lewat lagu yang sederhana.
"Pendekatan terhadap anak harus dengan bahasa anak. Mungkin diciptakan lagu-lagu untuk anak, membuat anak senang menyanyi," kata Kak Seto seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Baca Juga: Bau-bau Happy Ending Nih! LINK NONTON Heartbeat Episode 16 Sub Indo, Langsung Klik
Kak Seto pun lalu memberikan contoh dengan membuat lagu terkait bahayanya merokok. Dengan lirik lagu yang sederhana, ia menyampaikan efek buruk dari merokok yang bisa dipahami dengan mudah oleh anak.
"Rokok, rokok sungguh berbahaya. Rokok, rokok, membuat sakit. Ayo teman, jangan merokok, rokok itu dekat narkoba," ujar Kak Seto sambil bernyanyi.
Tak hanya itu, ia juga memberikan contoh lain terkait pentingnya berolahraga dan dibuat menjadi lagu yang sederhana.
Baca Juga: Tes IQ: Manakah Telur yang Asli? Anda Cerdas dan Jenius Jika Berhasil Menebaknya!
"Udara pagi sungguh segar, ayo nikmati bersama-sama. Udara pagi sungguh segar, ayo kita berolahraga,"
"Olahraga, anak-anak tidak suka olahraga, akhirnya remaja mager (malas gerak). Dengan pendekatan lagu, anak akan senang," tuturnya.
Kemudian Kak Seto pun menjelaskan bahwa kesehatan merupakan hal penting yang harus diperkenalkan sejak awal kepada anak.
Sebab menurutnya, kesehatan merupakan bagian penting dari kehidupan anak, yang seharusnya diketahui dan disadari sejak kecil.
Baca Juga: Last! Bocoran Cerita Drama Heartbeat Episode 16 Malam Ini: Happy or Sad Ending?
Dia juga mengatakan bahwa pengenalan kesehatan ini tidak perlu disampaikan dengan kekerasan, dan dengan cara dipaksa.
"Kalau dengan anak itu harus dengan cara yang ramah anak, tidak dengan kekerasan. Kadang-kadang pendekatan kepada anak dilakukan dengan cara yang tidak ramah anak. Kami selalu menekankan marilah menjadi sahabat anak," ucap Kak Seto mengingatkan.***
