PR TASIKMALAYA - Salah satu misteri besar yang ditemukan para ilmuwan adalah tentang detak jantung Bumi.
Yang menjadi pertanyaan, apakah detak jantung Bumi berperan dalam kesehatan dan aktivitas manusia atau tidak.
Ternyata detak jantung Bumi dihasilkan dari kilatan petir yang menyambar Bumi kira-kira 50 kali setiap detik.
Hal ini menghasilkan gelombang elektromagnetik frekuensi rendah di seluruh atmosfer planet akibat detak jantung Bumi.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Ular atau Apel? Ketahui Apakah Kamu Orang Inovatif
Gelombang atau detak jantung ini dikenal oleh para ilmuwan sebagai Resonansi Schumann, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Your Tango.
Nama ini dicetuskan menurut Winfried Otto Schumann, sosok fisikawan Jerman yang pertama kali mempelajari fenomena tersebut pada 1950-an.
Dentuman yang muncul dari resonansi ini telah digunakan untuk mempelajari elektromagnetik planet, cuaca, dan musim.
Di sisi lain, beberapa kaitan dengan perilaku manusia dari frekuensi Bumi untuk beberapa waktu sekarang.