Sedangkan untuk umat Islam yang tinggal di wilayah Waktu Indonesia Timur tidak mendapatkan peristiwa Istiwa A'zham atau Rashdul Qiblat.
Hal tersebut disebabkan pada wilayah Waktu Indonesia Timur matahari sedang terbenam sehingga tidak dapat menghasilkan bayang-bayang benda.
Untuk menentukan arah kiblat, umat Islam yang memiliki pedoman arah kiblat dapat menyesuaikan dengan arah bayang-bayang benda tersebut.
Adapun yang perlu diperhatikan cara cek arah Kiblat dikutip dari Kementerian Agama adalah sebagai berikut.
1. Tegak lurus
Pastikan benda yang menjadi patokan harus berdiri tegak lurus atau menggunakan bandul.
2. Rata
Permukaan dasar harus datar dan benar-benar rata.
Baca Juga: Tes IQ: Yakin Punya Logika Brilian? Kalau Asli Pintar Mampu Tebak Jumlah Kotak dalam 7 Detik!