Jadi, Dr. Brown mengatakan bahwa sementara dosis kafein yang lebih tinggi dapat menyebabkan gairah fisiologis yang lebih tinggi seperti pada denyut jantung yang dirasakan oleh seorang introvert yang cenderung merasakan dan memperhatikan responnya.
Dr. Brown mencatat bahwa dalam hal kafein yang mempengaruhi kinerja introvert dan ekstrovert secara berbeda dengan hasil yang beragam.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa efek stimulan kafein memang berbeda antara introvert dan ekstrovert.
Ekstrovert misalnya melihat peningkatan kinerja setelah mengkonsumsi kafein, tetapi introvert menjadi terlalu terangsang dan mengganggu kinerja mereka.
Baca Juga: A Business Proposal Episode 3: Bocoran dan Jam Tayang di Netflix
Jadi, sementara mengkonsumsi kafein mungkin atau tidak mempengaruhi tingkat kinerja introvert, kesadaran diri mereka yang tinggi kemungkinan akan melihat efek sampingnya lebih cepat daripada ekstrovert.
2. Musik
Studi yang ditemukan di Sage Journals yang membandingkan tanggapan introvert dan ekstrovert terhadap musik dan kebisingan.
Hasilnya menunjukan bahwa orang extraverted bekerja dengan musik lembut di latar belakang dua kali lebih banyak dari pada introvert.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Indro Warkop Meninggal Dunia?