Sejarah Mengejutkan Valentine Day yang Diperingati Setiap Tanggal 14 Februari

- 2 Februari 2022, 10:41 WIB
Simak sejarah mengejutkan di balik perayaan hari kasih sayang atau Valentine Day yang diperingati setiap tanggal 14 Februari.*
Simak sejarah mengejutkan di balik perayaan hari kasih sayang atau Valentine Day yang diperingati setiap tanggal 14 Februari.* /PEXELS/alleksana

PR TASIKMALAYA – Valentine Day bagi kebanyakan orang dikaitkan dengan bunga, coklat, emoji hati, dan kartu ucapan yang romantis.

Pada Valentine Day, orang-orang biasanya mencari hadiah terbaik untuk diberikan kepada sang kekasih.

Mungkin sebagian dari kita masih bertanya-tanya, mengapa 14 Februari dirayakan sebagai Valentine Day.

Bahkan tak bisa dipungkiri, saat Valentine Day tiba banyak orang yang terdorong untuk membeli coklat dan berbagai hadiah untuk diberikan kepada orang yang dicintainya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Kartu AS yang Ungkap Sisi Emosional Anda!

Lantas bagaimana 14 Februari pertama kali dianggap sebagai hari kasih sayang?

Dan bagaimana asal mula Valentine Day dijadikan sebagai hari kasih sayang bahkan hal itu bertahan hingga saat ini?

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Country Living, ternyata tidak ada yang benar-benar tahu sejarah sebenarnya di balik Valentine Day.

Namun menurut The New York Times, ada kemungkinan bahwa Valentine Day yang dipenuhi dengan cinta tersebut didasarkan pada kombinasi nama dua orang pria.

Baca Juga: 4 Kesamaan All of Us Are Dead dan Train To Busan: Antagonis Non-Zombie yang Berakhir Mengenaskan

Dua orang pria tersebut bernama Valentine, yang keduanya dieksekusi pada 14 Februari oleh Kaisar Claudius II.

Banyak yang meyakini bahwa Gereja Katolik mungkin telah menetapkan Hari St. Valentine untuk menghormati kedua orang tersebut yang mereka yakini sebagai martir.

Terlebih lagi salah satu di antara mereka, Santo Valentine dari Terni, merupakan orang yang secara diam-diam meresmikan pernikahan untuk tentara Romawi.

Sebagaimana yang diketahui, ketika itu kaisar sangat menentang adanya pernikahan para tentara Romawi tersebut.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Mana Katak yang Disuka? Pilihanmu Bantu Kamu Temukan Jalan Menuju Kekayaan dan Kesuksesan

Oleh karena itu, setiap tanggal 14 Februari dikait-kaitkan dengan hari yang penuh dengan cinta.

Kisah lainnya yang melibatkan praktik menulis surat cinta untuk Valentine.

Dikatakan bahwa St. Valentine menulis surat untuk pertama kalinya pada seorang gadis muda yang sangat dia cintai.

Ketika itu St. Valentine sedang berada di penjara karena dituduh telah melakukan suatu kejahatan.

Baca Juga: 4 Zodiak ini Diminta Bekerja Keras: Libra Jangan Duduk Santai

Selain kisah tersebut, banyak juga yang percaya bahwa St. Valentine sebenarnya ditetapkan oleh Paus Gelasius I untuk menggantikan festival Romawi kuno Lupercalia.

Festival Lupercalia merupakan sebuah perayaan kesuburan yang didedikasikan untuk dewa pertanian Romawi, Fauna, dan pendiri Romawi Romulus dan Remus.

Pada perayaan tersebut, orang-orang berpesta pora dan juga ada ritual dimana ada perintah untuk berlari telanjang di sepanjang jalan.

Selain itu, ada juga tradisi menampar dengan lembut wanita dengan kulit hewan kurban yang berlumuran darah, yang diyakini sebagai simbol dari kesuburan.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Film Horor yang Wajib Anda Tonton, Segera Hadir di Netflix!

Ada juga kebiasaan lainnya yang mana para pria memilih wanita secara acak melalui undian, kemudian memutuskan siapa yang akan tetap bersama untuk tahun depan, atau jika mereka jatuh cinta keduanya bisa menikah.

Namun seorang profesor dari Universitas Kansas, Jack B. Oruch memiliki teori yang berbeda.

Dia melakukan penelitian soal Valentine Day, dan menyimpulkan bahwa pada 14 Februari untuk pertama kalinya di abad ke-14 penyanyi Geoffrey Chaucer menghubungkan cinta dengan St. Valentine untuk yang pertama kalinya.

Karya tersebut dikenal dengan judul ‘The Parlement of Foules’ dan ‘The Complaint of Mars’.

Baca Juga: Simak! Berikut Ciri-Ciri dari Orang yang Introvert: Salah Satunya Tidak Populer

Oleh karena itu, Oruch mengklaim bahwa Chaucer merupakan orang pertama yang mengukuhkan Valentine Day.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Country Living


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah