Network
PR TASIKMALAYA – Gejala sakit kepala berdenyut atau migrain hampir dirasakan setiap manusia. Penyakit satu ini sangat menganggu.
Saat kepala tiba-tiba migrain, otomatis seluruh konsentrasi Anda buyar dan menjadi fokus merasakan sakit migrain yang terus berdenyut.
Migrain ini dapat menyebabkan beberapa hal seperti merasa mual, ingin muntah, sentitive terhadap suara, bau dan cahaya. Hingga menganggu penglihatan.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta 11 Oktober 2021: Aries Perlu Perhatikan Hubungan dan Gemini Siap!
Migrain dapat terbagi menjadi dua jenis, ringan yang gejalanya mungkin hanya berlangsung satu atau dua hari.
Dan migrain kronis, gejalanya dapat terjadi 15 hari atau bahkan lebih setiap bulannya. Lalu apa yang menyebabkan migrain?
Para peneliti telah mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya, tetapi mereka tidak memiliki penjelasan yang pasti.
Baca Juga: 4 Peramal Terawang Nasib Rumah Tangga Rizky Billar dan Lesti Kejora, Mbah Mijan Paling Mengejutkan!
Teori potensial meliputi adanya gangguan saraf pusat yang mendasarinya dapat memicu episode migrain saat dipicu.
Ketidakteraturan dalam sistem pembuluh darah otak atau sistem vaskular, dapat menyebabkan migrain.Predisposisi genetik dapat menyebabkan migrain.
Kelainan bahan kimia otak dan jalur saraf juga dapat menyebabkan migrain berkelanjutan.
Hal yang dapat memicu migrain belum teridentifikasi secara jelas penyebabnya. Cara terbaik untuk menghindari migrain adalah dengan menghindari apa yang memulainya.
Pemicu migrain berbeda untuk setiap orang, tidak jarang seseorang memiliki beberapa pemicu migrain.
Pemicu migrain yang paling umum meliputi makanan, telat makan, minum alkohol, kebanyakan konsumsi makanan yang mengandung pengawet.
Baca Juga: Hercules Cerita Ditembak dari Jarak Dekat, Gus Miftah: Kok Nggak Mati? Ilmunya Apa?
Bisa juga karena adanya sentitivitas karena stimulasi sensorik dan perubahan hormon atau karena konsumsi obat hormon.
Pemicu lainnya bisa karena stress fisik dan mental, perubahan siklus tidur atau perubahan cuaca.
Selain itu juga ada faktor peningkatan terjadinya migrain, seperti karena bertambahnya usia, faktor genetik dari keluarga, dan menurut penelitian laki-laki lebih rentan terkena migrain saat masih anak-anak.
Namun saat dewasa, migrain lebih sering menyerang wanita tiga kali lipat lebih dari yang dirasakan laki-laki.
Segera kunjungi dokter terdekat untuk berkonsultasi dan meminta resep obat jika Anda mengalami keluhan di atas.***
