PR TASIKMALAYA – Influencer dr. Tirta kerap berbicara seputar Covid-19 melalui akun media sosialnya.
Hal yang disampaikan dr. Tirta berupa tips penanganan Covid-19 hingga klarifikasi soal hoaks yang beredar.
Dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Tirta PengPengPeng pada Senin, 2 Agustus 2021, dr. Tirta mengklarifikasi beberapa hoaks soal Covid-19.
Hoaks pertama yang diklarifikasi oleh dr. Tirta yaitu meminum susu bisa mencegah dari terpapar Covid-19.
Klarifikasi dr. Tirta dikeluarkan saat beredar video jika orang-orang berebut membeli susu.
Alih-alih mencegah Covid-19, dr. Tirta mengatakan kebanyakan minum susu bisa membuat diare.
Hoaks kedua yaitu soal pasien Covid-19 yang meninggal hanya yang dirawat di rumah sakit.
Secara tegas dr. Tirta membantah klaim tersebut karena pasiennya yang melakukan isolasi mandiri juga ada yang meninggal.
Lebih lanjut dr. Tirta menjelaskan jika pasien yang dirawat mempunyai gejala yang lebih berat.
Hoaks lainnya yang diklarifikasi dr. Tirta yaitu semprot disinfektan di jalan dapat cegah Covid-19.
Menurut dr. Tirta penyemprotan disinfektan di jalan tak efektif. Dia justru lebih menyarankan untuk membagikan masker atau makanan.
Tak hanya memberikan klarifikasi soal Covid-19 tapi dr. Tirta juga memberikan tips untuk pasien yang terpapar.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot, 2 Agustus 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Cobalah untuk Lebih Positif
Melalui akun Twitter @tirta_hudhi, dr. Tirta memberikan tips untuk pasien Covid-19 gejala ringan.
“Tip buat pasien covid gejala ringan yg tenggorokan ga nyaman, trutama malam hari. Saya sarankan bisa minum jahe hangat tiap malem,” kata dr. Tirta.
Namun, tipsnya tersebut diungkap dr. Tirta tak bisa membunuh Covid-19 melainkan hanya membuat nyaman.
“Jahe anget TIDAK MEMBUNUH covid. Tapi bisa membuat rasa lebih “nyaman” sehingga batuk ga trlalu “ngikil”,” ungkap dr. Tirta.
Meskipun kini kasus Covid-19 tengah mengalami lonjakan, tapi dr. Tirta pernah menyebut ada beberapa orang yang tidak akan tertular.
Di antara orang yang tidak akan tertular Covid-19 seperti melakukan protokol kesehatan dengan ketat, mempunyai imun kuat, dan orang yang beruntung.
Maksud orang yang beruntung itu dijelaskan dr. Tirta tidak akan tertular meskipun sekelilingnya positif Covid-19.***