Network
PR TASIKMALAYA - Berpuasa di bulan Ramadhan ketika pandemi Covid-19 harus memperhatikan protokol kesehatan seperti salah satunya adalah menggunakan masker.
Untuk mengurangi dan menekan angka positif Covid-19, penggunaan masker menjadi hal wajib ketika akan bepergian atau beraktivitas diluar ruangan saat bulan Ramadhan.
Namun, menggunakan masker dengan waktu yang cukup lama dapat memperburuk penumpukan bakteri di rongga mulut, yang menyebabkan masalah kesehatan mulut.
Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Sanjay Jyothis selaku dokter gigi dan spesialis ortodontis di Prime Health Care Group.
“Saat Anda memakai masker dalam waktu lama, mulut cenderung kering. Dengan kedua hidung dan mulut terlindung di belakang kain, orang cenderung lebih membuka mulut, yang menyebabkan lebih banyak kekeringan," ungkap Dr. Sanjay Jyothis.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Gulf News berikut adalah cara menjaga kebersihan mulut yang baik selama bulan Ramadhan ketika pandemi Covid-19:
Dalam menjaga kebersihan mulut yang optimal, seseorang harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi ketika sahur di waktu subuh.
Hindari minum kopi ketika anda begadang karena dengan mengkonsumsi kopi dan kafein lainnya membuat dehidrasi dan bersifat asam.
"Konsumsi kopi yang berlebihan akan memicu dehidrasi yang lebih besar, mengganggu keseimbangan Ph mulut Anda, menyebabkan lebih banyak bakteri menumpuk dan dengan masker semua masalah ini akan diperbesar berkali-kali,” kata Dr. Sanjay
Baca Juga: Penonton Terbanyak Sepanjang Sejarah Indonesia, Ikatan Cinta Dapat Penghargaan dari Kemenparekraf
Ketika sahur, disarankan untuk meminum banyak air, menyikat gigi serta menggunakan obat kumur antibakteri sebelum memulai puasa.
Kumur mulut dengan obat kumur anti bakteri sebanyak tiga kali dalam sehari dan menyikat gigi dua kali dalam sehari setelah sahur dan berbuka puasa.
“Sambil menggosok gigi usai sahur, orang juga dianjurkan menyikat lidah dengan ringan. Pertumbuhan bakteri yang tidak jelas di lidah adalah alasan mengapa orang mengalami bau mulut," imbuhnya.
Ketika berpuasa di bulan Ramadhan dan mengharuskan untuk memakai masker sekali pakai disarankan diganti setiap 4-6 jam sekali.
Disarankan juga untuk menggunakan masker yang dapat digunakan kembali dan ketika tiba di rumah cuci sedini mungkin dengan bersih untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Bagi perokok aktif disarankan untuk tidak merokok sama sekali selama bulan ramadhan meskipun pada jam non-puasa karena mengakibatkan kebersihan gigi menjadi buruk.
Merokok juga mampu membentuk asam yang dapat memicu bau mulut apalagi diperburuk dengan penggunaan masker pada siang hari.
Dr Chandan Bagde menjelaskan makanan yang dihindari untuk mencegah mulut kering adalah menghindari garam, kafein, dan diuretik.
Makanan dengan tinggi gula serta karbohidrat rafinasi juga dihindari karena dapat merusak kesehatan dan terlalu banyak asam lambung.
Baca Juga: FIFA Dukung Penuh UEFA yang Menolak Terselenggaranya European Super League
“Makan makanan yang tinggi gula dan karbohidrat olahan berarti makanan tersebut tidak akan menahan rasa lapar Anda selama lebih dari tiga-empat jam. Makanan seperti gula, tepung putih, kue kering, kue dan cookies harus dihindari karena mereka juga meningkatkan kadar gula darah ditambah gula yang tinggi memicu pembentukan asam di rongga mulut," jelasnya.
Makanan tinggi garam seperti daging olahan, saus, kacang asin dan keripik meningkatkan kandungan natrium dalam darah dan mengganggu keseimbangan elektrolit, memicu dehidrasi.
Jauhi juga minuman bersoda atau berkarbonasi karena memiliki gula yang tinggi dan menyebabkan dehidrasi.
Hindari juga makanan berminyak yang mengacu gangguan pencernaan dan keseimbangan Ph pada rongga mulut yang menyebabkan infeksi gusi dan bau mulut.***
