PR TASIKMALAYA - Sebagai orang tua pasti memperhatikan gaya hidup dan ingin anak berperestasi itu sudah hal biasa.
Namun, jika anak diajari dengan cara belajar yang tepat, maka mereka akan lebih senang dalam proses belajar, sebab caranya dalam belajar itu berbeda-beda bahkan orang dewasa pun memiliki gaya belajar yang berbeda setiap masing-masing orang.
Psikolog Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog., CPC menuturkan bahwa ada tiga cara belajar anak agar sang buah hati nyaman dalam proses belajar dan tidak sulit diatur oleh orang tua, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Cara yang pertama adalah cara belajar visual. Seorang anak yang gaya belajar seperti ini sangat memerhatikan indra penglihatan untuk belajar, ia lebih senang belajar dengan gambar-gambar yang colorful.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Hal Penting Ini Saat Pemilu 2024, Apa Itu?
Cara tersebut ampuh diterapkan pada anak yang gaya belajar visual dan memudahkan proses penyerapan informasi.
"Mereka biasanya senang segala sesuatu yang colorful, ada ilustrasi gambar, infografis, dan itu membuat mereka menikmati belajarnya," ujar Irma pada Minggu, 23 Juli 2023.
Kemudian yang kedua adalah gaya belajar auditori. Gaya belajar ini adalah penyampaian informasi dengan mendengarkan, untuk penyerapan informasi dan gaya belajar ini fokus pada indra pendengaran.
Terkadang, gaya belajar yang dimiliki si anak yang menjadikannya seperti tidak memerhatikan guru bicara, tapi sebenarnya ia memerhatikan dengan indra pendengarannya.
Baca Juga: Puan Maharani Bocorkan 5 Nama Bakal Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo, Cek Daftarnya Berikut!
"Nah, biasanya kalau untuk anak-anak auditori ini, kita menganjurkan orang tua mengajak mereka belajarnya itu read aloud (membaca dengan lantang). Kalau anak visual kan sambil silent aja dia bisa belajar, sambil dia coret, sambil dia lihat yang lain. Tapi kalau anak auditori, dia baca tapi dia bersuara sehingga suaranya tadi dia dengar," ucap Irma.
Ketiga, gaya belajar kinestik. Seorang anak yang belajar dengan gaya seperti ini akan terlihat seperti tidak nyaman dan merasa gelisah, tetapi sebenarnya ia sedang menyerap informasi yang di dengarkannya dan yang di lihat dari guru yang menerangkan.
"Mungkin 5 menit dia tengkurap, habis itu nanti dia sambil selonjoran, terus pindah posisi yang lain tapi sambil bawa buku. Atau sambil mendengarkan sesuatu tapi dia bergerak. Nah itu adalah kinestetis," tutur Irma.
Tidak menutup kemungkinan seseorang belajar dengan kombinasi dua gaya belajar yang berbeda, sebab tidak seratus persen anak belajar dengan gaya visual saja.
Baca Juga: Termasuk Sakura LE SSERAFIM, 8 Idol K-pop Ini Suka Koleksi Photocard Idol Lainnya
Bisa saja pada seorang anak ada yang belajar dengan gaya kinestik dan visual atau yang lainnya. Namun, untuk mengetahui gaya belajar anak pasti terlihat yang paling dominan apakah kinestik, visual, atau auditori.***