PR TASIKMALAYA – Cuaca di Indonesia sedang tidak menentu di mana terkadang panas terik lalu dengan mudah berubah menjadi hujan. Sebagian orang mungkin akan cemas saat hujan atau hawa dingin datang.
Hujan membawa udara dingin yang menimbulkan kulit memerah, gatal-gatal dan lain-lain. Perlu diketahui, itu bukan semata-mata terjadi dan kemungkinan terjadi karena kamu mempunyai alergi dingin.
Alergi dingin, juga dikenal sebagai urtikaria dingin atau reaksi alergi terhadap suhu rendah, adalah kondisi di mana kulit seseorang bereaksi terhadap suhu dingin.
Ini dapat terjadi pada orang dari segala usia dan dapat mempengaruhi bagian tubuh apa pun yang terpapar suhu dingin, termasuk wajah, tangan, kaki, telinga, termasuk badan.
Baca Juga: Bacaan Doa Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan 2023, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan!
Tanda-tanda dan gejala alergi dingin:
Ruam kulit atau benjolan merah
Gatal atau terbakar di area yang terpapar dingin
Bengkak atau kemerahan di area yang terpapar dingin
Baca Juga: Tes IQ: Gadis Ini Sedang Travelling Ke Pantai Pangandaran, Kalau Jenius dan Jeli Cari Perbedaanya!
Kulit kering atau pecah-pecah
Beberapa orang juga mengalami gejala lain seperti sakit kepala, lelah, atau berkeringat berlebihan. Gejala ini dapat terjadi segera setelah terpapar dingin atau beberapa jam setelahnya.
Penyebab alergi dingin belum sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini bahwa sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap suhu dingin.
Beberapa faktor risiko termasuk memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini, memiliki riwayat alergi atau asma, atau terpapar suhu dingin dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Jadwal dan Link Nonton Perempat Final Hingga Final Liga Champions UEFA
Jika Anda didiagnosis dengan alergi dingin, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala.
Kamu bisa coba menghindari paparan suhu dingin, memakai pakaian yang disesuikan, menggunakan pelembab untuk menjaga kulit tetap lembab, atau mengambil obat antihistamin untuk mengurangi gatal-gatal dan bengkak.
Jika gejalanya parah, dokter mungkin meresepkan kortikosteroid atau obat-obatan lain untuk membantu mengontrol reaksi alergi.
Dalam beberapa kasus, terapi cahaya ultraviolet atau imunoterapi dapat direkomendasikan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki gejala alergi dingin, terutama jika gejala parah atau mempengaruhi kualitas hidup.
Baca Juga: Tayang Malam Ini! Jinny's Kitchen Episode 4: Restoran Sepi, Bos Seo Jin Mulai Gerah!
Dokter dapat membantu mendiagnosis dan meresepkan pengobatan yang sesuai untuk mengelola gejala Anda.***