3 Manfaat Puasa Menurut Penelitian Ilmiah Neurologi, Salah Satunya Bantu Kinerja Otak

4 April 2022, 04:00 WIB
Simak tiga manfaat puasa menurut penelitian ilmiah neurologi, salah satunya membantu kinerja otak dan saraf.* /pixabay.com/mohamed_hassan

PR TASIKMALAYA - Ibadah puasa di bulan Ramadhan dipercaya mempunyai segudang manfaat bagi mereka yang melaksanakannya.

Bukan sekadar isapan jempol belaka, manfaat puasa ternyata sudah banyak dibuktikan dengan berbagai penelitian ilmiah.

Serangkaian penelitian ilmiah tentang puasa banyak dipublikasikan dan terus menemukan manfaat-manfaat yang lain.

Seperti 3 manfaat puasa yang merupakan hasil penelitian seorang profesor neurologi di Medical School Universitas Sakarya, Turki, Murat Alemdar.

Baca Juga: Link Nonton Twenty Five Twenty One Episode 16 Sub Indo: Apakah Na Hee Do-Baek Yijin Happy Ending?

Menurut Alemdar, mereka yang melakukan puasa dengan baik seperti teratur, nutrisi terjaga, dan olahraga rutin akan menerima manfaat tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman TRT World, berikut 3 manfaat puasa menurut hasil penelitian ilmiah profesor neurologi.

1. Membantu sistem metabolisme

Sejak dahulu, para ilmuwan berpendapat bahwa puasa dapat membantu metabolisme dan mendorong proses detoksifikasi dalam tubuh manusia.

Baca Juga: Tes Matematika: Cukup Sulit! Coba Selesaikan Teka-teki 10 Kaos Kaki dan Buktikan Kamu Pintar

Seperti yang berlangsung dalam fungsi otak manusia. Puasa mendorong pelepasan faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF), yang sangat penting untuk menghasilkan sel induk.

Sel-sel ini berperan meregenerasi, memperbaiki jaringan yang rusak, menghasilkan sel darah putih baru, dan memberdayakan sistem kekebalan tubuh.

2. Membantu sistem otak dan saraf

Dengan puasa, artinya lebih banyak sel otak yang akan membantu pusat fungsi sistem saraf menjadi lebih baik.

Baca Juga: Tes Psikologi: 3 Pertanyaan Sulit pada Teka-teki Ini Hanya Mampu Dipecahkan dengan IQ Tinggi

Puasa membantu otak beristirahat di saat organ tubuh manusia lainnya seperti perut kurang digunakan karena makan, minum, merokok, dan aktivitas terkait lainnya banyak terhenti di bulan Ramadhan.

Sebab saat tidak sedang puasa, tubuh kita tak henti-hentinya untuk memasukan sesuatu dan memaksa tubuh terus bekerja.

Dalam arti spiritual, otak juga damai dan bergembira ketika sistem saraf percaya bahwa sesuatu yang penting bagi kehidupan telah terpenuhi dengan puasa, kata Alemdar.

3. Meningkatkan fokus mental

Baca Juga: 6 Pemeran Utama Drakor yang Cocok Jadi Boyfriend Material, Ada Park Hyung Sik

Fokus mental selama puasa Ramadhan juga membantu otak berfungsi lebih baik karena puasa bukan hanya tentang menghentikan kebiasaan nutrisi dan aktivitas seksual.

Lebih dari itu, puasa juga tentang menjauhi pemikiran negatif, menata kembali kehidupan, hubungan, dan masalah keluarga kita secara spiritual.

Kecemasan selama puasa pun diteliti telah banyak berkurang sehingga bisa meningkatkan konsentrasi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: TRT World

Tags

Terkini

Terpopuler