PR TASIKMALAYA - dr. Tirta mengungkapkan empat penyebab pasien isolasi mandiri (isoman) yang akhirnya kritis.
dr. Tirta menyebut, banyaknya pasien isoman kritis hingga meninggal didasari pada empat penyebab.
Lewat akun Instagram pribadinya, dr. Tirta menuturkan soal empat penyebab yang ia temui dalam pasien isoman kritis.
Baca Juga: Ramalkan Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora Akan Digelar, Denny Darko: Sebulan Setelah PPKM
Ia menyebut, pasien isoman kritis memiliki komorbid, tidak cukup nutrisi, dehidrasi, dan tidak sempat rontgen.
"Perburukan kondisi akibat dehidrasi, nutrisi kurang dan mengakibatkan infeksi meluar, nggak hanya paru tapi sistemik," tulis dr. Tirta.
Relawan Covid-19 itu juga menjelaskan soal saturasi dan gejala yang diraskan pasien isoman.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan 25 Juli 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Waktunya Berinvestasi
Ia menjelaskan, jika saturasi di bawah 85% dan mulai tidak mau minum dan makan, maka segera di bawa ke IGD.
"Ingat isoman gejal ringan. Pastikan nutrisi tercukupi, obat antivirus digunakan gejala sedang berat, kalau ringan tidak perlu," sambungnya.
Ia juag menceritakan soal ribuan pasien yang konsul lewat telemedis, dengan penyebeb yang ia paparkan.
Baca Juga: Awalnya Ingin 15 Anak, Atta Halilintar Kini Berubah Pikiran Saat Ditanya Uya Kuya Soal Momongan
Dari 1.000 pasien yang konsul, ada enam pasien yang ia rujuk ke IGD, sebab ada dehihdrasi dan komorbid.
Dalam unggahan itu, dr. Tirta juga mengunggah tangkapan layar cuitan di akun Twitter pribadinya.
Ia menjelaskan jika saturasi di bawah 80%, membuat infeksi paru meluas, di mana mencari ruangan rumah sakit kini tengah susah.
Baca Juga: Putri Anne Unggah Foto Mesra Bersama Arya Saloka, Netizen Salah Fokus: Baju Orang Kaya Masa...
Maka dari itu, empat penyebab tadi membuat pasien isoman kritis, jika tidak ditangani dengan baik.***