PR TASIKMALAYA - Hari Raya Idul Fitri identik dengan berbagai toples yang berisi dengan berbagai makanan kue kering.
Kue kering cocok dinikmati ketika bersilaturahmi ke rumah kerabat dan juga sahabat setelah melaksanakan salat Idul Fitri berjamaah.
Ada banyak beragam kue atau camilan tradisional yang disajikan saat Idul Fitri, selain kue kering populer seperti nastar, kastengel, dan putri salju.
Baca Juga: Amanda Manopo Kerap Diserang Haters, Angelica Ungkap Perasaan sang Adik yang Sebenarnya
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, berikut adalah kue dan camilan tradisional yang membuat nostalgia untuk disajikan pas Idul Fitri:
Gem Rose
Memiliki penampilan yang menarik, kue kering Gem Rose ini dihiasi dengan gula yang berwarna warni seperti putih, hijau, kuning dan merah muda.
Baca Juga: BTS Bak 'Pasangan yang Sudah Lama Menikah' dalam Episode Run BTS! Terbaru
Gem Rose memadukan antara manisnya gula yang menghiasi setiap potong kue dengan renayhnya biskuit.
Biasanya, Kue Gem Rose dengan tampilan yang menarik dan rasa manis ini dimakan oleh anak-anak di bagian atasnya saja.
Cokelat payung
Banyak orang yang menyukai cokelat, terlebih jika cokelat tersebut dikemas dengan tampilan yang menarik.
Salah satunya adalah coklat payung yang berbentuk kerucut dilengkapi dengan gagang kecil seperti gagang payung.
Cokelat payung selalu hadir dalam acara-acara istimewa seperti dalam acara ulang tahun dan Idul Fitri.
Baca Juga: Amanda Manopo Dituding Lakukan Filler Bibir, Angelica Manopo Buka Suara: Aku Kaget!
Kembang goyang
Kembang goyang merupakan makanan tradisional dari Betawi dengan bahan dasar yang terbuat dari tepung beras.
Kembang goyang sendiri memiliki bentuk menyerupai kembang atau bungan yang sedang mekar dan selalu disuguhkan saat acara-acara hajatan dan lebaran.
Baca Juga: Boy William akan Menikah, Kelakuannya Dibongkar Natasha Wilona: Capek...
Keripik bawang
Keripik bawang memiliki tekstur yang renyah dimulut ketika mengunyahnya.
Selain bisa dinikmati secara langsung, keripik bawang cocok dipadukan dengan bakso atau basi dengan lauk pauknya.
Baca Juga: Bocoran Sinetron Ikatan Cinta 9 Mei 2021: Niat Balas Dendam pada Elsa, Ricky Kepergok oleh Andin
Rengginang
Rengginan merupakan makanan tradisional yang biasanya tidak pernah absen ketika hari raya Idul Fitri.
Rangginang yang memiliki tekstur renyah terbuat dari beras ketan.
Baca Juga: Pesan Menohok Cinta Laura dan Luna Maya untuk Para Lelaki yang Minder dengan Kesuksesan Wanita
Lemang
Masyarakat Provinsi Jambi selalu menikmati hidangan tradisional Lemang yang terbuat dari beras ketan ketika lebaran atau Idul Fitri.
Proses pembuatat lemang harus menggunakan bambu yang pas dan ujung bambu tidak terlalu tebal agar ketan didalamnya dapat matang secara merata.
Tapai ketan
Tapai ketan memiliki tekstur yang lembut dengan rasa yang manis dan terdapat dua warna yaitu hijau dan hitam.
Tapai ketan dibungkus dalam daun jambu dan sebatang lidi sebagai pengunci dari bungkus tapai ketan.
Opak
Saat Idul Fitri, makanan tradisional opak yang mirip dengan kerupuk biasa disantap saat lebaran.
Makanan tradisional dari Sunda menjadi camilan wajib yang ada saat Idul Fitri yang terbuat dari beras.***