Konflik Antara HYBE dan CEO ADOR Terus Memanas, Bagaimana Kelanjutan Soal Eksistensi NewJeans?

- 24 April 2024, 19:25 WIB
Simak berikut informasi mengenai kemungkinan yang akan terjadi pada NewJeans di antara konflik HYBE dan CEO ADOR.
Simak berikut informasi mengenai kemungkinan yang akan terjadi pada NewJeans di antara konflik HYBE dan CEO ADOR. /Instagram/@newjeans_official

PR TASIKMALAYA - Belum lama ini, masa depan NewJeans tampaknya tidak jelas di HYBE karena konflik yang tiba-tiba terjadi antara CEO ADOR, Min Hee Jin.

Sejak konflik yang berhembus di antara CEO ADOR dan HYBE, prospek masa depan NewJeans menjadi tidak jelas. Untuk diketahui girl grup tersebut dibentuk oleh ADOR, yang merupakan anak perusahaan HYBE.

Pada 22 April 2024, HYBE tiba-tiba memulai audit, termasuk audit terhadap CEO, Min Hee Jin, setelah muncul informasi bahwa mereka berusaha memisahkan hak manajemen.

HYBE bahkan mengirimkan surat yang meminta Min Hee Jin untuk mundur dari jabatannya. Namun, ia pun membantah tuduhan yang dilontarkan oleh label tersebut dan mengatakan bahwa ia tidak berniat untuk mengambil hak manajemen, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Koreaboo. 

Baca Juga: Arsenal Menang Telak di Derby London, Perebutan Titel Juara Liga Inggris Semakin Seru

HYBE memiliki 80 persen saham di ADOR, dan Min Hee Jin memiliki 18 persen, yang membuatnya tidak mungkin untuk mengambil alih dan akan membutuhkan izin dari HYBE untuk melakukannya.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa masalah utama adalah tentang BELIFT LAB yang meniru konsep dari NewJeans untuk girl grup yang baru mereka debutkan, ILLIT.

Namun, di antara semua konflik tersebut, masa depan girl grup ADOR, NewJeans, tampaknya tidak jelas. Grup ini terdiri dari lima anggota, termasuk Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein.

NewJeans debut pada tahun 2022, dan sejak saat itu, mereka telah menarik perhatian yang luar biasa melalui musik dan penampilan mereka. Mereka telah memperkuat posisi mereka di industri ini dengan lagu-lagu hits seperti Hype Boy, Attention, Ditt, OMG, dan Super Shy. 

Baca Juga: 5 Bahaya Kecanduan PMO yang Merusak Diri Kita, Segera Tobat Mulai dari Sekarang

Jika CEO Min Hee Jin mengundurkan diri dari ADOR, manajemen label akan berubah secara keseluruhan. Meskipun NewJeans kemungkinan akan melanjutkan usaha musik mereka di bawah label yang sama.

Min Hee Jin yang juga merupakan direktur seni untuk grup ini dan bersama-sama mereka mengeluarkan konsep album yang unik. Ini akan menjadi kemunduran besar bagi NewJeans, karena akan sulit bagi mereka untuk meniru gaya tanpa CEO.

Terlepas dari transisi ini, ada kemungkinan besar bahwa NewJeans akan tetap berpegang pada jadwal yang telah mereka rencanakan, termasuk comeback mereka pada tanggal 24 Mei, perilisan musik Jepang pada bulan Juni, dan jumpa penggemar di Tokyo Dome.

Namun, absennya CEO Min Hee Jin yang dikenal sebagai Ibu New Jeans, mungkin akan meninggalkan kekosongan yang signifikan.

Baca Juga: Cek Jadwal Tayang Anime One Piece episode 1102 Lengkap dengan Link Nonton Sub Indo Gratis, Spoiler dan Preview

Dalam situasi yang mengerikan ini, NewJeans akan menemukan diri mereka terpaksa mengambil tindakan drastis dengan mengajukan putusan sementara terhadap ADOR untuk menghentikan kontrak eksklusif mereka.

Jika perintah pengadilan tidak dikabulkan, maka kelompok tersebut tidak memiliki pilihan lain selain tetap berada di bawah naungan perusahaan.

Sebaliknya, jika perintah pengadilan disetujui, mereka akan memiliki kesempatan untuk melakukan kegiatan mereka secara mandiri.

Situasi ini akan mirip dengan insiden sebelumnya yang melibatkan FIFTY FIFTY, yang harus melalui pertempuran pengadilan yang sangat besar untuk mendapatkan kebebasan dari label mereka.

Baca Juga: Prabowo soal Proses Demokrasi yang Telah Dilalui: Tentunya Kami Bersyukur

Di sisi lain, jika konflik antara Ketua HYBE Bang Si Hyuk dan CEO Min Hee Jin berhasil diselesaikan, maka aktivitas akan kembali berjalan seperti semula, dan masa depan NewJeans juga akan berada dalam posisi yang aman.

Akan tetapi, sulit untuk memprediksi ke arah mana konflik ini akan berlanjut dan keputusan apa yang akan diambil oleh para pejabat eksekutif perusahaan.

Meskipun demikian, ada kemungkinan bahwa cepat atau lambat kedua belah pihak akan membuat kesepakatan. Namun, sistem multi-label HYBE menjadi dipertanyakan dan dapat menyebabkan kejadian seperti itu lagi di masa depan.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah