Network
PR TASIKMALAYA - Film terbaru dari Hayao Miyazaki dan Studio Ghibli, The Boy and The Heron, akhirnya dirilis setelah penantian panjang para penggemar.
Diketahui bahwa film ini The Boy and The Heron, yang menjadi karya modern yang blak-blakan namun indah, mengisahkan kisah magis yang realistis tentang kesepian, kesedihan, dan pembebasan dari masa lalu.
Dalam film The Boy and The Heron ini, penonton disajikan dengan akhir yang dramatis dan penuh emosi. Kisah berfokus pada Mahito yang mendapatkan tanggung jawab untuk menjaga realitas alternatif dari kakeknya. Namun, Mahito menolak dan menyalahkan cedera kepalanya sebagai alasan tidak bisa mengambil posisi tersebut.
Melansir laman Otaku Kart, bagi penggemar yang penasaran, berikut ini adalah penjelasan ending dari film The Boy and The Heron besutan dari Studio Ghibli.
Pejelasan The Boy and The Heron
Karena keterbatasan Mahito, maka Parkit kemudian menjadi raja, tetapi ketidakpatuhan dan kedengkiannya menyebabkan runtuhnya realitas. Dalam upaya kembali ke dunia nyata, Himi memberi tahu Mahito bahwa dia harus melakukan perjalanan ke masa lalu dan menjadi ibunya, tanpa takut akan kematian di masa depan dengan api.
Kiriko, Mahito, Natsuko, dan Heron berhasil melarikan diri, memastikan Mahito tidak mengingat apa pun dari realitas alternatif. Menara gerbang runtuh, mengakhiri hubungan antara dua dunia, dan pasukan Parkit berubah menjadi burung saat mereka kembali ke dunia nyata.
Dua tahun kemudian, Mahito dan keluarganya bersiap untuk kembali ke Tokyo. Meskipun banyak pertanyaan mengenai apakah kakek Mahito masih hidup, terlihat bahwa Raja Parkit berhasil kembali ke dunia nyata, sementara nasib kakek Mahito masih menjadi misteri.
