Imbas Ambiguitas Kontrak BLACKPINK, Saham YG Entertainment Dilaporkan Terus Menurun

- 27 September 2023, 06:01 WIB
Saham agensi YG Entertainment dilaporkan terus menurun imbas dari ketidakpastiannya perpanjangan kontrak member BLACKPINK.
Saham agensi YG Entertainment dilaporkan terus menurun imbas dari ketidakpastiannya perpanjangan kontrak member BLACKPINK. / /Instagram/@blackpinkofficial

PR TASIKMALAYA - Saham agensi YG Entertainment dilaporkan terus menurun di tengah kekhawatiran perpanjangan kontrak grup BLACKPINK. 

YG Entertainment, salah satu perusahaan hiburan terkemuka di Korea Selatan sedang mengalami masa-masa sulit karena para investor semakin khawatir dengan perpanjangan kontrak girl group yang terkenal di seluruh dunia, BLACKPINK.

Ketidakpastian seputar rencana masa depan grup ini telah menyebabkan penurunan nilai saham YG Entertainment yang terus berlanjut, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas perusahaan dalam industri K-pop yang semakin kompetitif, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Allkpop. 

Meskipun ada kekhawatiran dan spekulasi yang meluas tentang pembaruan kontrak BLACKPINK dan potensi pembentukan agensi independen untuk Jennie dan Jisoo, YG Entertainment secara tegas menepisnya.

Baca Juga: Jadwal Rilis Vigilante: Nam Joo Hyuk Akan Berubah Jadi Pahlawan Kegelapan!

Ambiguitas tentang perpanjangan kontrak BLACKPINK yang berkepanjangan ini, yang biasa terjadi pada perusahaan publik, dapat menimbulkan kekhawatiran.

Pada tanggal 25 September 2023, harga saham YG Entertainment ditutup pada 65.500 won, menandai penurunan selama empat hari perdagangan berturut-turut.

Selama periode ini, harga saham turun 18,43%, sebagian besar disebabkan oleh berita yang meresahkan seputar pembaruan kontrak BLACKPINK yang tertunda dan rencana agensi individu untuk Jennie dan Jisoo.

Sikap pasif YG Entertainment dalam menangani masalah ini telah menimbulkan ketidakpuasan di antara para investornya.

Baca Juga: Informasi Terbaru Cicilan Per Bulan Pinjaman KUR BRI 2023, Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!

Perusahaan saat ini menghadapi krisis kepercayaan. Pada bulan September, terjadi aksi jual saham yang signifikan oleh investor asing, menyebabkan tingkat kepemilikan asing turun dari kisaran 18% ke kisaran 15%. Selama periode ini, investor asing menjual total bersih 39,2 miliar won saham.

Selain itu, dana pensiun, termasuk dana pensiun nasional, juga menjual saham senilai 21,5 miliar won. Angka-angka ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran di kalangan investor institusional mengenai stabilitas keuangan YG Entertainment. 

Menariknya, investor individu tampaknya melihat periode ketidakpastian ini sebagai peluang dan membeli saham senilai 20 miliar won.

BLACKPINK tidak dapat dipungkiri merupakan aset dan kekayaan intelektual yang sangat penting bagi YG Entertainment, dan dapat dimengerti jika tidak semua detail negosiasi kontrak yang sedang berlangsung akan diungkapkan.

Baca Juga: Anda Mie Lovers? Jangan Sampai Ketinggalan Ini 5 Kedai Bakmi Enak yang Lagi Viral di Tasikmalaya

Namun, kurangnya tanggapan yang substansial terhadap informasi yang bocor dan ketidakstabilan yang terjadi pada harga saham mereka mengindikasikan adanya penyimpangan keamanan yang signifikan.

Sikap manajemen yang terkesan mengabaikan masalah ini dengan mengulang-ulang kalimat "tidak ada yang diputuskan", terutama mengingat penurunan harga saham mereka yang hampir mencapai 20%, mencerminkan sikap yang memprihatinkan terhadap nilai pemegang saham.

Seorang pakar industri telah menunjukkan bahwa ada evaluasi ulang sementara terhadap harga saham karena adanya perbaikan yang dirasakan dalam struktur manajemen hiburan.

Namun, penanganan YG terhadap situasi saat ini dengan BLACKPINK menunjukkan bahwa sistem lama masih berlaku. Pada akhirnya, saga pembaruan kontrak yang sedang berlangsung ini dapat berdampak negatif pada harga saham pasar hiburan yang lebih luas.

Baca Juga: Raih Kemudahan Akses Bantuan Permodalan dengan KUR BRI 2023 untuk Pengusaha dan UMKM

Di sisi lain, perpanjangan kontrak BLACKPINK telah menjadi topik yang banyak dibicarakan, mengingat implikasinya yang signifikan bagi grup ini dan YG Entertainment.

Awal bulan ini, terjadi penurunan tajam pada harga saham YG Entertainment menyusul rumor tentang potensi kepergian Lisa dari perusahaan.

Menanggapi laporan tentang Jisoo dan Jennie yang mempertimbangkan agensi independen, YG Entertainment menekankan bahwa tidak ada yang diputuskan secara pasti mengenai aktivitas masa depan dan status kontrak BLACKPINK.

Mereka mengklarifikasi bahwa negosiasi dan diskusi mengenai pembaruan kontrak member BLACKPINK masih berlangsung.

Baca Juga: DO EXO Hadir Kembali di Variety Show Baru! Ada Lee Kwang Soo hingga Kim Woo Bin Juga

Pada tanggal 21 September 2023, muncul laporan yang menyatakan bahwa Rosé akan tetap bersama YG Entertainment, sementara anggota Lisa, Jisoo, dan Jennie mungkin akan bergabung dengan agensi yang berbeda. Lisa dilaporkan telah menerima tawaran besar dari agensi internasional, dan ada minat investor yang signifikan terhadap Jisoo, terutama setelah kesuksesannya dalam drama Snowdrop.

Menurut laporan ini, para anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan grup selama enam bulan sambil juga mengejar karir solo. Rumor ini memiliki dampak yang nyata pada harga saham YG Entertainment, meskipun tidak dikonfirmasi oleh perusahaan, yang mempertahankan pendiriannya bahwa tidak ada yang final hingga saat ini.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Allkpop


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah