Network
PR TASIKMALAYA - Dinyatakan bahwa serial One Piece Live Action yang telah tayang di Netflix pada pekan lalu dinyatakan tak benar-benar sukses, terutama jika disesuaikan dengan harapan penulisnya, Eiichiro Oda.
Melansir laman Anime Senpai, setelah resmi tayang di Netflix. One Piece Live Action sukses merangsek masuk menjadi serial dengan rating tertinggi di antara upaya Hollywood untuk menghidupkan genre Anime.
Bahkan, One Piece Live Action di Netflix menjadi tontonan yang paling banyak ditonton di lebih dari 80 negara dunia. Namun, kabarnya jumlah penonton yang begitu banyak tersebut hanya datang dari pecinta anime yang merupakan penggemar lama.
Atas hal itu, banyak orang mempertanyakan bagaimana nasib cita-cita Oda yang ingin menyebarluaskan One Piece ke khalayak luas secara global.
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Menag: Harus Dicek Betul, Pernah Gak Calon Pemimpin Kita Memecah Belah Umat
Sebelumnya dikabarkan bahwa melalui One Piece Live Action, Oda ingin menampilkan serial dari buah tangan karyanya menjadi sebuah tontonan global yang dapat melampaui batas budaya.
Dia melihat potensi One Piece Live Action merupakan langkah selanjutnya yang dilakukannya untuk membuat karya fenomenalnya tersebut menjadi sebuah sensasi di seluruh dunia.
Kini, pada kenyataannya impian Oda tampaknya belum benar-benar berhasil. Sebab penonton dan rating One Piece Live Action yang ditampilkan di Rotten Tomatoes dan IMDb terbukti merupakan penghargaan yang tumbuh dari para pecinta anime One Piece yang sudah lama mengeraminya.
Bahkan justru, dalam beberapa ulasan di IMDb dari penonton global yang bukan pecinta anime cenderung memberikan ulasan negatif pada One Piece Live Action yang tayang di Netflix.
