Network
PR TASIKMALAYA - Drama Korea yang belum lama ini dirilis berjudul Mask Girl telah menjadi salah satu tayangan yang diperbincangkan para penggemar drakor.
Mask Girl merupakan drakor bergenre thriller yang terinspirasi dari webtoon yang diterbitkan oleh Mae Mi dan Hee Si dan skenarionya ditulis dan disutradarai oleh Kim Yong Hoon. Tayangan ini mengikuti kisah seorang pekerja kantor yang tidak percaya diri dengan penampilan fisiknya. Jadi, dengan harapan mendapatkan validasi dari luar, ia akhirnya menjadi selebriti populer yang beroperasi di balik topeng emas.
Meskipun semuanya tampak baik-baik saja dengan kepribadian malamnya yang berubah, kehidupannya menjadi serba salah, dan segala sesuatunya menjadi kacau karena beberapa 'kejadian nahas' yang membuat hidupnya terbalik. Mask Girl dibintangi oleh aktor Ahn Jae Hong sebagai Joo Oh Nam, Yeom Hye Ran sebagai Kim Kyung Ja, dan peran pemeran utama, Kim Mo Mi, atau gadis bertopeng, sebenarnya dimainkan oleh tiga aktris.
Melalui artikel ini, akan dipaparkan mengenai penjelasan ending dari drakor Mask Girl, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Otakukart.
Baca Juga: Klasemen Sementara Liga Inggris Setelah Pekan Ketiga, Manchester City Masih Terlalu Perkasa
Aktris Lee Han Byeol dan Go Hyun Jung berperan sebagai Mo Mi bersama dengan NaNa, yang berperan sebagai Mo Mi setelah ia melakukan operasi plastik di acara ini. Acara ini dengan berani mengomentari obsesi masyarakat terhadap penampilan dan bagaimana hal tersebut membawa hal-hal yang lebih jauh dengan mendiskriminasi orang berdasarkan penampilan, ras, warna kulit, tubuh, dan seberapa baik mereka menyelaraskan diri dengan standar kecantikan dunia.
Tidak hanya itu, pertunjukan ini juga gelap, berpasir, dan memiliki alur balas dendam yang luar biasa bagi para pencinta film thriller.
Para penonton awalnya diperkenalkan dengan Mo Mi sebagai seorang gadis kantoran, seorang individu biasa yang melakukan semua tugas membosankan, naik kereta bawah tanah seperti yang lain, pergi ke kantor seperti yang lain, dan membenci pekerjaannya, seperti yang lain. Dia jelas membenci kehidupannya dan rutinitasnya yang sembilan sampai lima.
Satu-satunya bagian dari hidupnya yang benar-benar dia nikmati adalah saat dia hidup di malam hari. Kita diberitahu bahwa dia selalu ingin menjadi orang terkenal, dicintai oleh banyak orang, tetapi karena ibu, teman, dan orang lain memutuskan bahwa mereka ingin dia kehilangan harga dirinya, mereka menghinanya dengan menyebutnya jelek, memaksanya untuk selamanya mengurung mimpinya sebagai seorang selebriti.
