Network
PR TASIKMALAYA - Kehadiran artis-artis ternama di konser Bruno Mars di Seoul, Korea Selatan menimbulkan kecurigaan adanya perlakuan khusus.
Diketahui bahwa Bruno Mars baru-baru ini menggelar konser pada 17-18 Juni 2023 di Jamsil Stadium, Seoul, Korea Selatan.
Acara konser Bruno Mars ini menarik penonton hingga 101.000 orang selama dua hari.
Dimana area di sekitar stadion dipenuhi orang sepanjang hari, yang ingin menyaksikan Bruno Mars, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari KBIZoom.
Baca Juga: UTBK SNBT Segera Diumumkan, Berikut Jadwal Pengumuman, Cara Cek, dan Link Lengkapnya1
Namun muncul kontroversi setelah berbagai video dan foto dari selebriti Korea Selatan yang menghadiri konser Bruno Mars mulai beredar secara online.
Banyak pengunjung konser kasual mempertanyakan apakah idol, aktor, dan atlet ini mendapat perlakuan khusus dan memiliki tiket undangan terpisah.
Umumnya konser mengalokasikan sejumlah undangan hanya untuk kenalan dan anggota keluarga terdekat saja.
Namun, selama konser Bruno Mars, sejumlah besar selebritas menempati kursi utama dan area samping.
Baca Juga: Akses Link cekbansos.kemensos.go.id Hanya Lewat HP! Cek Sekarang Juga Nama Penerima BPNT Juni 2023
Pastinya itu memperketat persaingan untuk mendapatkan tiket di antara penonton reguler.
Mengenai hal ini, salah seorang pejabat dari Hyundai Card yang merupakan penyelenggara acara, mengatakan bahwa mereka belum mengetahui pasti akan hal itu.
“Kami belum benar-benar memastikan jumlah tiket undangan yang pasti. Ada kemungkinan bahwa perusahaan manajemen membeli sejumlah besar tiket untuk para artis," ungkap perwakilan Hyundai Card.
"Tiket yang tersisa kebanyakan dijual melalui sistem ticketing,” lanjutnya.
Baca Juga: Cukup Licik! Pemalsu Tiket Indonesia vs Argentina Ternyata Lakukan Modus Ini untuk Kelabui Korban
Seseorang yang bekerja di organisasi konser berkomentar bahwa tiket undangan dinilai sebagai strategi promosi, namun masih tetap dengan batas tertentu.
“Meskipun undangan didistribusikan sesuai dengan prosedur, dan artis yang menghadiri konser dapat dilihat sebagai strategi promosi," ungkap perwakilan dari organisasi konser.
"Jika itu malah membuat marah penonton, pastinya itu dapat menyebabkan konsekuensi negatif,” pungkasnya.***
