Network
PR TASIKMALAYA - Film franchise John Wick telah menjadi populer, karena aksi-aksi menarik dan dunia bawah yang dibangunnya.
Dimana franchise John Wick yang diatur oleh aturan yang ketat dan memiliki High Table sebagai kekuatan paling dominan.
Dalam franchise John Wick diceritakan bahwa High Table adalah dewan elit yang dihuni oleh dua belas raja kejahatan, dari keluarga berpangkat tinggi.
Dimana itu untuk mengatur dunia bawah dan memiliki otoritas tertinggi atas setiap perusahaan kriminal dan perselisihan selanjutnya, yang ada dalam franchise John Wick, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Screen Rant.
Baca Juga: Alami Ketindihan saat Tidur? Simak Penjelasan Sleep Paralysis dan Cara Mengobatinya
Dikatakan memiliki asal-usul yang berasal dari zaman Kekaisaran Aztec kuno dan jauh lebih tua dari pemerintahan terkemuka mana pun di Bumi.
High Table memungkinkan beroperasi tanpa campur tangan dari para pemimpin dunia atau penegak hukum, memastikan fokus tanpa gangguan pada urusannya sendiri, yang sebagian besar ditangani melalui penggunaan pembunuh elit seperti John Wick.
Setiap film dalam franchise John Wick mengungkapkan aturan High Table yang lebih dalam, dan John Wick: Chapter 4 bahkan menelusurinya lebih rinci.
Sebelumnya diceritakan bahwa John Wick adalah tokoh utama, yang memiliki tugas untuk membalas dendam atas orang yang membunuh anjing peliharaannya, yang diberikan sebagai hadiah dari mendiang istrinya.
Baca Juga: Dicurigai Tak Kooperatif, Rafael Alun Trisambodo Tegaskan Takkan Kabur ke Luar Negeri
Dalam film John Wick: Chapter 2, pengetahuan waralaba berkembang dengan hotel yang khusus ditempati untuk para pembunuh dan penanda emas yang mewakili hutang antara pembunuh bayaran.
Puncak dari semuanya adalah masuknya High Table, yang merupakan dewan kriminal secara mitologis, yang menjadi musuh terbesar bagi John Wick.
Setelah membunuh salah satu anggotanya dengan alasan Kontinental, High Table memberi hadiah pada John Wick dan memutuskan semua akses ke hak istimewanya sebelumnya.
Dalam film Chapter 3 - Parabellum mengisahkan bagaimana John Wick mencoba untuk membalikkan keadaan ini, tetapi akhirnya dia malah semakin terjebak dalam jaring High Table.
Baca Juga: Tes IQ: Tolong Bantu Cari 3 Perbedaan pada Lelaki yang Kesusahan saat Bersepeda!
Sedangkan dalam film Chapter 4, John Wick memahami bahwa untuk lepas dari High Table dan aturannya, dia harus berpikir kreatif dan mempertaruhkan nyawanya, atau dia tidak akan pernah tenang selama dia masih hidup.
Kita mungkin penasaran, siapa saja yang berada dibalik High Table?
Ketua High Table di duduki oleh The Elder, seorang pemimpin mistis dari gurun Maroko.
Ia diikuti oleh perwakilan dari organisasi kriminal Camorra, Yakuza, Cosa Nostra, Bratva, Triad, dan 'Ndrangheta, serta kartel Latin dan Amerika Selatan.
Baca Juga: Nonton Pandora Beneath the Paradise Episode 6, Berikut Previewnya dari Spoiler hingga Link Nonton
Posisi terkemuka ini pernah dipegang oleh Gianna D'Antonio dan Santino D'Antonio, tetapi keduanya terbunuh dalam film John Wick: Chapter 2.
Kemudian anggota paling senior yang diperkenalkan adalah Marquis de Gramont dalam John Wick: Chapter 4.
Diketahui bahwa ibu angkat John Wick dari organisasi Ruska Roma, yang dikenal sebagai Direktur, telah cukup berpengaruh untuk melindunginya selama bertahun-tahun.
High Table memiliki agen dengan tujuan khusus untuk menangani urusannya, seperti The Adjudicator, yang mewakili The Elder dan bertindak sebagai penegak kehendak High Table dengan sarana untuk menghukum siapa saja yang melanggar peraturan dewan tersebut.
Baca Juga: Gading Marten Sebut Euforia yang Ditunjukkan Oleh Suporter Persik Kediri Luar Biasa
Ada pula The Harbinger, yang berfungsi sebagai utusan untuk urusan formal mengenai dewan High Table, seperti penodaan hotel atau memimpin duel antara anggota dewan serta ada juga Zero, yang merupakan seorang pembunuh elit.
Itulah aturan dari dewan High Table yang menjadi salah satu faktor, yang membedakan franchise John Wick dengan film-film aksi lainnya.***
