Jerome Polin Tuai Kritikan Warganet Imbas Videonya Bersama Dua Dokter di Media Sosial, Manajer Minta Maaf

- 27 Februari 2023, 19:22 WIB
Jerome Polin, content creator asal Surabaya yang selama ini terkenal dengan konten edukatif seputar matematika, kini dapat kritikan.
Jerome Polin, content creator asal Surabaya yang selama ini terkenal dengan konten edukatif seputar matematika, kini dapat kritikan. /Tangkap Layar Instagram.com/@jeromepolin

PR TASIKMALAYA - Jerome Polin, content creator asal Surabaya yang selama ini terkenal dengan konten edukatif seputar matematika dan budaya Jepang, baru-baru ini ramai dikritik warganet di media sosial.

Kritik untuk Jerome Polin tersebut disampaikan warganet sebagai respon atas sebuah video yang diunggah @farhanfirms (sekarang ini sudah di take down), seorang dokter ko-asisten yang memiliki 131 ribu pengikut di akun Instagramnya.

Dalam video tersebut, terlihat Jerome Polin bersama dua orang dokter sekaligus content creator bernama Farhan dan Ekida berjoget di depan kamera. Ketiganya menggunakan setelan jas dokter juga stetoskop di leher, berjoget menirukan koreo tarian sebuah lagu girl band asal Korea, New jeans, yang berjudul OMG. 

Sebenarnya tak ada yang salah dengan koreo yang Jerome Polin tiru, namun masalahnya ada pada tulisan yang dimuat di video tersebut.

Baca Juga: Tes IQ: Lihat Kesalahan pada Gambar? Temukan dalam 5 Detik dan Buktikan Anda Seseorang yang Jeli

Di mana tulisannya berbunyi, 'Mohon Maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin'.

Warganet beranggapan kalimat tersebut tak pantas dijadikan bahan candaan, karena tidak berempati pada situasi sesungguhnya ketika dokter menghadapi pasien yang meninggal. Apalagi kalimat tersebut ditulis pada sebuah video yang dibuat untuk konten bersenang-senang.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun seorang warganet di media sosial Twitter bernama @rizkahasanah, nyatanya banyak pihak yang menyampaikan kritik terhadap video yang tersebar luas itu. 

“Ngeliat kemarin pasien meninggal di depan mataku, dan bilang ke keluarganya kalo harus dilepas monitor & O2 mask nya and my supervisor literally said those words… and seeing this insensitive influencer making fun of it. Wow, no wonder everyone hates you," 

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x