Ternyata Ada Psikologi Kehidupan Nyata Dibalik Anime Kaguya-sama: Love is War

- 23 Februari 2023, 17:09 WIB
Beberapa alasan salah satu karakter Yu Ishigami menjadi pria terbaik dan menarik di anime Kaguya-sama: Love Is War dengan mendapatkan penggemar yang cukup banyak.
Beberapa alasan salah satu karakter Yu Ishigami menjadi pria terbaik dan menarik di anime Kaguya-sama: Love Is War dengan mendapatkan penggemar yang cukup banyak. /Game Rant

Ai Hayasaka pembantu Kaguya mengatakan, ketika Kaguya jatuh sakit dia akan berubah menjadi manja seperti anak kecil.

Pembagian otak Freud menyatakan bahwa ego mengatur hasrat, sedangkan id bertanggung jawab atas hasrat dasar dan dorongan hati.

Disisi lain superego bertindak bagaimana hati nurani kita berbicara dan untuk mengambil keputusan yang tidak terburu-buru.

Disinilah muncul tentang psikoanalisis dan psikologi kehidupan nyata dalam anime Kaguya-sama: Love Is War.

Baca Juga: Nonton Bungou Stray Dogs S4 Episode 8 Sub Indo Gratis: Port Mafia dan Detektif Bekerja Sama?

Tapi hal konsep seperti ini tidak muncul sekali saja. Namun, berkali-kali yang muncul seperti dalam karakter Kaguya sendiri.

Di mana Kaguya berperan sebagai penggugat dan tergugat dan egonya bertindak sebagai hakim yang menengahi pertengkaran antara mantan pasangan tersebut.

Hal ini menunjukan perjuangan mental yang dihadapi Kaguya yang hidup sebagai putri seorang konglomerat yang sering memaksanya untuk menekan keinginan alaminya.

Mengambil Persona Adalah Sifat Kedua untuk Kaguya dan Miyuki

Baca Juga: Tes IQ: Si yang Jago Tebak Teka-teki Pasti Bisa Temukan 3 Perbedaan Disana, Yuk Dicoba!

Seperti dalam teori Calr Jung tentang persona khususnya adalah motif utama dalam arc “First Kiss That Never Ends” dari film anime dan manga.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: CBR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah