PR TASIKMALAYA - Anime Kaguya-sama Love is War yang diadaptasi dari seri manga dengan judul yang masih sama menjadi salah satu anime yang populer di kalangan penggemar anime.
Anime yang mengangkat cerita sekelompok siswa dari Akademi Shuchiin yang termasuk dalam kategori sekolah elit.
Cerita yang mengikuti kisah dari karakter utama yaitu Shinomiya Kaguya dan Shirogane Miyuki, di mana mereka melakukan perang cinta untuk sama-sama bertarung agar salah satu dari mereka mengungkapkan cintanya terlebih dahulu.
Terkenal dengan kisah cinta yang lucu diantara mereka berdua dan salah satu yang disukai oleh penonton adalah lensa psikoanalitiknya.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Kuliner Terbaru yang Hits dan Viral di Tasikmalaya, Salah Satunya Ada Cuanki Dimsum
Menambahkan elemen psikologi yang sangat penting dalam cerita membantu meningkatkan taruhan setiap pertempuran dan membuat kedua pemeran utama lebih simpatik, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman CBR.
Gagasan Freudian Hadir di Kaguya-sama
Dalam episode 9 Kaguya-sama: Love Is War, di mana Miyuki sebagai ketua OSIS sekaligus yang bertanggung jawab kepada setiap anggotanya sendiri.
Seperti kasus yang dialami oleh Kaguya yang sedang sakit akibat kehujanan dan masuk angin, lalu Miyuki tidak berdiam diri saja dan langsung mengunjunginya.