Benarkah Kolaborasi HYBE-SM Akan Mengubah Industri K-pop? Begini Kata Profesor Bisnis Musik!

- 13 Februari 2023, 09:20 WIB
Ini penjelasan dari seorang profesor bisnis musik mengenai kabar yang menyebut jika kolaborasi HYBE dan SM akan mengubah industri K-pop.
Ini penjelasan dari seorang profesor bisnis musik mengenai kabar yang menyebut jika kolaborasi HYBE dan SM akan mengubah industri K-pop. /Kolase Twitter/@HYBELABELstwt dan @SMTOWN

Baca Juga: Sidang Vonis Ferdy Sambo Hari Ini: Polisi Perketat Pengamanannya

"Berkat kesuksesan BTS yang dinominasikan untuk Grammy, HYBE memiliki akses gratis ke rantai pasokan pasar musik global. Jika mereka memanfaatkan kekayaan intelektual dari artis SM yang terkenal seperti NCT, keduanya akan dapat menciptakan sinergi dan meningkatkan pangsa pasar mereka di pasar luar negeri," sambungnya. 

Para anggota BTS, grup yang paling menguntungkan di bawah naungan HYBE, yang menyumbang 65 persen dari penjualan perusahaan pada tahun 2022 telah memulai atau akan segera memulai wajib militer.

Oleh karena itu, kata Kim Jin Woo bahwa akan memiliki lebih banyak artis yang sukses di bawah naungannya merupakan taktik yang bijaksana bagi HYBE untuk mendiversifikasi portofolionya. 

"Beberapa bintang pemula yang diwakili oleh sub-label HYBE, seperti NewJeans dari ADOR dan Le Sserafim dari Source Music, telah memulai kariernya, namun mereka belum menjadi artis terbesar di kancah musik global," katanya.

Baca Juga: Sangat Sulit dan Bikin Pusing! Bisakah Kamu Memecahkan Teka-teki Gambar Tes IQ dalam 22 Detik?

"Mereka juga sangat bergantung pada pasar Jepang dalam hal penjualan album. Mempertimbangkan fakta-fakta ini, mendatangkan grup-grup SM yang telah sukses dapat menjadi solusi bagi HYBE untuk tetap kuat selama para anggota BTS tidak ada," lanjut Kim Jin Woo. 

Bahkan, Kim Jin Woo menilai bahwa HYBE bukanlah tamu yang tidak diinginkan, namun merupakan mitra yang menjanjikan bagi SM Entertainment.

"Sebuah label K-pop sering kali dipelopori oleh seorang pemimpin yang berpengaruh, seperti yang dibuktikan oleh kasus Bang Si Hyuk dari HYBE dan Park Jin Young dari JYP Entertainment," katanya.

"Namun, dengan keluarnya Lee Soo-man, SM Entertainment tampaknya tidak memiliki sosok seperti itu saat ini. Kakao dan anak perusahaannya, Kakao Entertainment, memang memiliki banyak sub-label dan staf, namun mereka tidak memiliki pemimpin yang kuat dan sistem yang dapat mempercepat pertumbuhan SM," ujarnya. 

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: The Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah