Network
PR TASIKMALAYA – Kasus KDRT Venna Melinda yang dilakukan Ferry Irawan tampaknya masih menjadi perbincangan hangat hingga saat ini.
KIni Venna Melinda blak-blakan mengungkap pemicu lain dari prahara KDRT dalam rumah tangganya dengan Ferry Irawan selain karena masalah ranjang.
Tak hanya karena Venna Melinda menolak untuk melakukan hubungan suami istri, namun pemicu lainnya adalah rasa cemburu yang tidak berdasar.
Wanita berusia 50 tahun itu membeberkan bahwa rasa cemburu Ferry Irawan tersebut muncul ketika dirinya berkomunikasi dengan lawan jenis melalui telepon atau media sosial.
Hal itu akan menjadi masalah dan memicu Ferry diduga menghajar dirinya saat berada di ranjang, dan tabiat asli tersebut mulai terlihat di usia 6 bulan terakhir pernikahan mereka yang totalnya baru berjalan selama 10 bulan.
“Memang Ferry mulai menampakkan sifat aslinya keluar, kalau saya tidak menuruti (hubungan suami istri) bukan hanya masalah itu, misalkan masalah cemburu yang tidak mendasar," kata Venna Melinda pada Kamis, 2 Januari 2013, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Intens Investigasi.
Lebih lanjut ibunda dari Verrel Bramasta itu mengungkap bahwa kecemburuan Ferry yang berlebihan hingga membuat peraturan bahwa urusan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan ketua DPD di daerah pemilihan Venna Melinda di Jawa Timur semua melalui Ferry Irawan.
Bahkan saat membuat vlog dengan lawan jenis, Venna tidak boleh terlalu dekat bahkan Venna juga tidak diperbolehkan menelpon langsung dengan lawan jenis.
Baca Juga: Tes IQ: Bisa Temukan 5 Perbedaan dalam Gambar? Anda Cerdas Jika Dapat Melakukannya dengan Singkat
Semua urusan dengan lawan jenis ditangani Ferry Irawan. Sehingga lantaran semua itu dijalani tidak sesuai keinginan Ferry maka prahara pun terjadi di antara mereka.
“Kedua masalah suudzon kadang-kadang kayak hal kecil yang sebetulnya tidak substansi untuk diperebutkan termasuk tanggal 8 itu adalah pada saat saya koordinasi dengan ketua DPD ketua saya itu dia marah, atau misalkan saya bikin vlog dengan lawan jenis itu marah artinya karena tidak boleh terlalu berdekatan langsung dengan lawan jenis," ujar Venna.
“Saya kan bilang, Abi ini Dapil saya tidak mungkin koordinasi seperti itu saya limpahkan kepada suami, itu jadi masalah ribut masalah. Jadi sebetulnya itu bukan yang saya komit gitu, Karena kan dia sudah tahu kalau saya ini pekerja,” tambahnya.
Pada akhirnya, puncak prahara KDRT di salah satu hotel di kota Kediri Jawa Timur tanggal 8 Januari 2023 yang berujung pada laporan polisi dan ditahannya Ferry Irawan.
Disisi lain Venna justru sejak awal menikah tidak menuntut dari Ferry soal finansial untuk menghidupi keluarga dalam urusan finansial Venna mengaku justru dirinya siap mengcover karena hal itu sudah menjadi komitmennya sejak awal menikah dengan Ferry Irawan.
Di tengah kondisi tersebut, Ferry sebagai suami justru terkesan tega menyakiti cinta Venna yang begitu dalam kepadanya.
“Dari awal kita sama-sama dari nol, jadi kalau soal finansial saya tidak pernah menuntut Ferry apapun kalau ada rezeki berdua alhamdulillah kalau tidak ada saya siap untuk mengcover karena itu sudah jadi komitmen saya tapi yang saya masalahkan adalah KDRT fisik di tanggal 8, bagi saya itu tidak ada pilihan lain kecuali melapor itu aja," jelas Venna.***
