Network
5. Adegan kekerasan Bullying di sekolah dalam drakor The Glory, didasarkan pada kejadian nyata
Di awal syuting, penonton dibuat merinding melihat kekerasan bullying di sekolah yang terjadi pada SMA Moon Dong Eun.
Adegan tersebut sebenarnya dibuat ulang, dari kejadian yang terjadi pada tahun 2006.
Saat itu, seorang mahasiswi di Cheongju berkali-kali dianiaya oleh teman-teman sekelasnya, dengan catokan rambut yang ditekan ke lengannya dan dadanya digaruk dengan jepit rambut.
Tak hanya kekerasan secara fisik, para korban juga diperas dan harus memberikan mereka uang.
Baca Juga: Tes IQ: Bisa Temukan 3 Perbedaan Antara 2 Gambar? Orang Cerdas Membedakannya dalam 20 Detik
6. Song Hye Kyo ingin membuat karakternya terlihat setua mungkin
Song Hye Kyo memberikan saran ketika memerankan karakternya, dia ingin membuat karakternya setua mungkin.
Dengan membuka kancing bajunya atau memakai riasan alami, sehingga menyiratkan tentang Moon Dong Eun memang sudah menggunakan setiap waktunya untuk merencanakan balas dendam ini.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Jokowi Bebaskan Bharada E?
7. Dilarang tampil di China, drakor The Glory masih mendapat banyak perhatian dari penggemar China
Pada tahun 2016, China melarang konten hiburan dari Korea Selatan dan hingga saat ini, membuat drakor The Glory tidak bisa tayang disana.
Meskipun demikian, daya tarik drama ini masih sangat besar di China dan banyak orang mencari serial tersebut di situs bajakan.***
