Network
PR TASIKMALAYA - Selebgram, Karin Novilda yang akrab disapa Awkarin mengaku geram dengan aksi Baim Wong yang membuat prank terhadap Polisi dengan kasus KDRT.
Bahkan, Awkarin menilai bahwa Baim Wong tidak memiliki rasa empati atas konten prank yang telah dibuat.
Lantas, Awkarin meminta Baim Wong untuk mencoba mencari dan membeli rasa empati untuk bisa merasakan korban-korban KDRT.
Tidak hanya itu, Awkarin juga menyarankan Baim Wong untuk ikut kursus belajar menumbuhkan rasa empati yang tampaknya sudah hilang.
Pernyataan Awkarin ini disampaikan melalui cuitan di Twitter @awkarin pada Minggu, 2 Oktober 2022 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
"Baim Wong tuh kan udah kaya yah, gak nyoba cari empati bisa dibeli di mana gitu?," tanya Karin.
"Atau kursus belajar empati (dengan emoji tengkorak)," tambahnya.
Diketahui sebelumnya, Baim Wong dan Paula Verhoeven menuai hujatan publik pasca konten prank yang diunggah melalui kanal YouTube Baim Paula.
Konten prank suami istri ini dianggap berlebihan, pasalnya melakukan prank terhadap polisi.
Kemudian, konten prank tentang KDRT, bertepatan dengan kasus Lesti Kejora dengan Rizky Billar.
Baca Juga: Tes IQ: Ada Kunci yang Tersembunyi di Gambar, Orang Jenius dan Teliti Pasti Bisa Menemukannya!
Pada video konten prank yang sudah ditonton lebih dari 300.000 kali ini, Paula melapor polisi setempat untuk meminta menjalani visum setelah mengaku mengalami KDRT.
Baim Wong yang berada di kejauhan dalam mobil memonitor Paula dan bereaksi tertawa seakan hal itu merupakan sesuatu yang lucu.
Sontak hal ini membuat netizen semakin geram.
Baca Juga: Gelar Rakor Pasca Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Jelaskan Tiga Poin Inti
Baim Wong dan Paula dianggap tidak memiliki rasa empati atas situasi yang tengah dialami oleh teman artisnya.
Selain itu, orang tua Kiano ini dianggap telah merendahkan kepolisian.
Tidak berselang lama, konten YouTube tersebut dihapus oleh Baim Wong dan Paula setelah mendapatkan reaksi negatif dari netizen, termasuk teman sesama artis Deddy Corbuzier yang mengkritiknya secara langsung.***
