Apakah Standar Kecantikan Korea Selatan Kini Telah Berubah?

- 19 September 2022, 11:56 WIB
Ilustrasi - Simaklah berikut ini penjelasan singkat mengenai kabar yang menyebut bahwa standar kecantikan di Korea Selatan yang disebut telah berubah.
Ilustrasi - Simaklah berikut ini penjelasan singkat mengenai kabar yang menyebut bahwa standar kecantikan di Korea Selatan yang disebut telah berubah. /Instagram/@sooyaaa__

PR TASIKMALAYA - Selama dua tahun terakhir, di Korea Selatan ada tren baru, the body profile challange.

Tren ini populer dikalangan anak muda Korea Selatan. Mereka akan melakukan pemotretan profesional setelah mendapatkan tubuh yang bugar.

Menurut standar kecantikan tradisional Korea Selatan, para wanita itu baiknya setipis mungkin.

Tetapi, penilaian akan kecantikan di Korea Selatan selalu berubah. Karena banyak wanita yang menginginkan menjadi geongangmi.

Baca Juga: 8 Lagu K-Pop dengan Berbagai Refrensi yang Mungkin Belum Diketahui, Ada NCT Dream - We Go Up

Geongangmi artinya kecantikan yang sehat. Hal ini dikarenakan sekarang banyak wanita Korea Selatan memiliki tubuh yang atletis dari pada kurus.

Wanita Korea Selatan yang cantik menurut standar kecantikan tradisional pucat dan lemah.

Sedangkan seorang geongami berotot dan dicium matahari. Selebriti seperti Hyolyn dan Lee Si Young adalah beberapa inspirasi khas dalam kasus ini.

Tren geongami di Korea Selatan kepopulerannya meningkat dalam dua tahun terakhir. 

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Kimia Farma Tbk, S1 Farmasi atau Apoteker Boleh Melamar

Data sensus 2020 menunjukkan bahwa orang yang berusia 20-an menghadiri gym secara rutin telah meningkat lebih dari dua kali lipat antara tahun 2016 dan 2020.

"Ada cita-cita menuju keunggulan ketika ingin mempelajari suatu keahlian atau hobi tertentu, yang dalam hal ini adalah olahraga," kata Koo Hyun Kyung, pelatih gym wanita.

"Anda tidak dapat memiliki tubuh yang pucat, kurus dan sukses dalam kebugaran, sehingga orang cenderung mengubah standar kecantikan mereka untuk menyelaraskan dengan tujuan mereka," sambungnya.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Koreaboo, meskipun tren ini membuat standar kecantikan yang ada tergeser, namun beberapa kritikus berpendapat bahwa itu membatasi dan berpikiran sempit.

Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga, dan Ular pada Senin, 19 September 2022: Waspada Makanan, Hindari Melamun

Terlepas dari kritik, banyak yang merasa bahwa tren ini sejajar dengan perubahan topografi mental wanita di Korea Selatan.

Menurut Yun Ji Yeong, filsuf feminis dan profesor di Universitas Nasional Changwon, negara ini menyaksikan sentimen pemberontakan yang berkembang di antara wanita muda.

Mereka yang menolak untuk menantang setiap persepsi yang ada yang mendikte hidup mereka. 

Salah satunya adalah penolakan untuk menikah dan melawan standar tubuh tradisional adalah bagian dari gerakan yang lebih besar ini.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x